Thursday, November 7, 2024

Justitia Avila Veda KAKG Pemenang SATU Indonesia Awards 2022

November 07, 2024 0 Comments
Foto dari instagram @advokatgender

SATU Indonesia Awards merupakan apresiasi dari Astra International (ASII) kepada anak muda yang berkontribusi bagi masyarakat di lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. Salah satu sosok yang aktif dalam memperjuangkan hak-hak korban kekerasan berbasis gender adalah Justitia Avila Veda. Justitia mendirikan Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) yang menyediakan layanan konsultasi hukum gratis bagi para korban. Karena ini Justitia mendapatkan apresiasi dari SIA: Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, SATU Indonesia Awards 2022 dari Astra atau PT Astra International atau PT Astra International Tbk.

Justitia memiliki visi untuk menciptakan keadilan bagi semua korban kekerasan berbasis gender, dengan memberikan akses hukum yang inklusif dan memberdayakan mereka untuk melawan ketidakadilan. Selain berperan sebagai advokat, Justitia juga memimpin Divisi Komunikasi di KAKG, menjadikannya salah satu pilar utama dalam memperjuangkan keadilan gender. KAKG sendiri telah lama meluncurkan formulir pengaduan yang dapat diakses melalui bio Instagram @advokatgender. Formulir ini memudahkan korban atau pendamping korban untuk mengajukan laporan, sehingga tim KAKG dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Kekerasan seksual adalah tindakan yang tidak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga memberikan trauma psikologis yang sangat berat. Korban sering kali menghadapi luka fisik seperti cedera atau penyakit menular seksual dan dalam kasus yang parah bahkan kematian.  Justitia sendiri adalah penyintas, makanya sangat merasakan bagaimana perasaan para korban, dan ingin menolong para korban. Justitia berasal dari Jawa Barat, instagramnya @romestatute. Tidak semua korban kekerasan seksual tahu opsi untuk menolong diri sendiri, hal ini mendorong Justitia membersamai korban dalam upaya mencari keadilan.

Foto dari instagram @advokatgender

Kisah dari didirikannya Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender/KAKG, berawal dari cuitan di akun X/Twitter Justitia yang menawarkan konsultasi hukum gratis atas kasus kekerasan seksual pada Juni 2020. Cuitan tersebut mendapat respon positif dari warganet dan mempertemukan Justitia dengan praktisi hukum lainnya.

KAKG ini beranggotakan 48 pengacara dan paralegal di seluruh wilayah Indonesia. KAKG memberikan konsultasi hukum gratis untuk korban pelecehan dan kekerasan berbasis gender (kekerasan seksual, kekerasan dalam pacaran, kekerasan dalam rumah tangga dan lainnya). KAKG menggunakan pendekatan holistik dalam menangani aduan, yaitu mengutamakan pemenuhan kebutuhan korban dalam aspek psikis, medis, sosial, dan finansial jika dibutuhkan. KAKG dapat merujukkan korban ke lembaga terkait serta mendampingi korban dalam proses hukum litigasi.

Di tahun pertama pada 2020 sampai 2021 Justitia dan rekannya menerima 150 pengaduan yang 80 persen diantaranya merupakan kasus kekerasan berbasis gender online. Setidaknya hingga Agustus 2023, KAKG telah menerima 465 aduan, fan 4 kasus telah diputuskan di pengadilan. Yang termasuk kekerasan yaitu kekerasan fisik (dipukul jika tidak menuruti keinginan), kekerasan verbal (setiap melakukan kesalahan dibentak dengan kasar), kekerasan seksual fisik (memaksa berhubungan seksual), kekerasan seksual berbasis elektronik (meminta mengirim foto vulgar).

Langkah-langkah yang harus diambil jika menghadapi kekerasan yaitu mendokumentasikan atau menyimpan barang bukti, hentikan atau batasi komunikasi dengan pelaku, cari bantuan atau pertolongan baik dari keluarga atau teman yang dipercaya memdampingi korban ataupun bantuan dari lembaga penyedia layanan perlindungan. Tetapi via internet dengan kecanggihan teknologi pun membuka ruang untuk munculnya bentuk Kekerasan Berbasis Gender Online/KBGO seperti cyberbullying, cybergrooming, sexting, doxxing dan penyebaran konten intim non konsesual yang dapat memberikan dampak yang signifikan bagi korban, baik secara fisik, emosional maupun psikologis.

Semoga ke depannya tak ada lagi  korban kekerasan dalam bentuk apapun, terutama untuk perempuan, sebisa mungkin kita bekali wanita dan perempuan juga dengan teknik menguasai bela diri, dan doa yang utama semoga dijauhkan dari hal-hal buruk yang tak diinginkan.







Tuesday, November 5, 2024

Metta Sahabat Pipi Merah Pemenang SATU Indonesia Awards 2020

November 05, 2024 0 Comments
Foto dari instagram @mettamini

Metta menggagas kegiatan sahabat pipi merah, sehingga mendapatkan apreasiasi SATU Indonesia Awards di tahun 2020. SIA: Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia yang diadakan oleh Astra atau PT Astra Intenational atau PT Astra International Tbk,. Metta juga punya metta mini gallery usaha di bidang hampers dan gifts.

Kegiatan Sahabat Pipi Merah dimulai sejak tahun 2018, Sahabat Pipi Merah adalah panggilan bagi setiap orang yang tergerak hatinya dalam memberikan sumbangsih, baik berupa kalimat semangat, dana, tenaga atau waktu di kegiatan sosial yang diprakarsai oleh MettaMiniGallery.


Dari web Sahabat Pipi Merah

Disebut Sahabat Pipi Merah karena para sahabat akan mendapatkan ilustrasi MettaMiniGallery yang identik dengan “pipi merah”-nya sebagai tanda terima kasih. Pipi merah ini juga melambangkan keceriaan wajah yang bahagia karena telah melakukan kebaikan.

Salah satu program Sahabat Pipi Merah adalah Care for Cancer, program donasi rambut yang dijadikan wig. Program ini bertujuan untuk memberikan rasa lercaya diri dan harapan bagi para pejuang kanker yang mengalami kehilangan rambut akibat terapi kanker. Program lainnya adalah Firdt Aid Rangers, yaitu dengan berkontribusi membantu dalam menyediakan alat pertolongan pertama dan kesehatan. Juga mengadakan pelatihan teori dan praktik CPR/Cardiopulmonary Resuscitation (RJP/Resusitasi Jantung Paru), luka pendarahan, patah tulang, kejadian khusus (gempa bumi, luka bakar, mimisan, kejang dan keracunan), prosedur pengangkatan orang luka.

Ada juga Psychological First Aid/PFA, pertolongan ini sebagai langkah awal memperkuat kondisi mental seseorang setelah mengalami traumatis. PFA juga menstabilkan kondisi psikologis dan mencegah stres berkepanjangan pada korban. Pertolongan ini diberikan kepada korban yang baru saja mengalami kejadian yang sulit, seperti bencana alam, kecelakaan, kekeresan seksual, atau kehilangan orang tercinta. Penolong yang memberikan terapi terlebih dahulu harus menjaga kesehatan mentalnya sendiri sebelum membantu orang lain. Ada 3 langkah, amati, dengar dan hubungkan dalam terapi PFA ini.

Sahabat Pipi Merah juga concern terhadap gempa, langkah mitigasi sebelum gempa yaitu,  ikuti pelatihan kedaruratan (merunduk, berlindung dan berpegangan), sediakan peraltan keselamatan, tas siaga, dan obat-obatan, pastikan fondasi bangunan kuat dan pahami alur jalur evakuasi. Langkah mitigasi saat gempa yaitu berlindung di bawah meja untuk hindari benda jatuh, lindungi kepala dan segera ke ruang terbuka, hindari lift dan eskalator gunakan tangga darurat, jauhi tiang, pohon, sumber listrik dan bangunan tidak kokoh. Langkah mitigasi setelah gempa yaitu waspadai gempa susulan dan potensi tsunami, periksa kebocoran gas atau api untuk mencegah kebakaran, tetap di area terbuka, jauhi instalasi listrik dan gedung, pantau informasi resmi dari BNPB, BMKG, dan BPBD.

Di sekolah bisa diajarkan menolong teman yang pingsan saat upacara, adanya PMR/Palang Merah Remaja memapah sang murid, mengantar ke ruang UKS dan baringkan tanpa sanggahan kepala, dan berikan teh manis, melakukan teknik Heimlich maneuver untuk mengatasi tersedak, jika ada yang kejang amankan ke tempat yang aman dan miringkan tubuhnya ke satu sisi dan baringkan sampai tim medis tiba. Jika ada yang gejala stroke perhatikan FAST (Face, Arms, Speech, Time), monitor pernafasan dan denyut nadi, lakukan CPR jika pasien tidak sadar dan nadi tidak teraba, bawa penderita ke rumah sakit segera.

Metta Ratana. S.Ikom, M.Ikom. (Ketua Umum) di Sahabat Pipi Merah dibantu oleh rekan-rekannya yaitu : Juniana, S.S, MTCSOL (Pengembangan Program dan Komunitas), dr.Frudensia Kristiana (Komunikasi Pemasaran), Stella Nathalia Ignacia, S.ST (Personalia), Helvindah Tanuwijaya, S.E (Hubungan Masyarakat), Novita Sariwijaya,S.Ak (Keuangan dan Pajak).

Keren ya kegiatan Metta bersama yayasan Sahabat Pipi Merah ini pantesan dapet apesiasi dari Semangat Astra Terpadu Untuk/SATU Indonesia. Semua orang adalag Safety Manager, setiap hari kita berinteraksi dengan orang lain, baik di rumah, kantor maupun di perjalanan. Kita semua punya peran penting dalam memastikan keselamatan bersama. Jika semua orang menguasai teori dan praktik pertolongan pertama pasti bisa jadi safety manager kita bisa ikut andil dan mencegah kecelakaan dan pertolongan dengan tepat. 







Saturday, November 2, 2024

Berkat Kacang Mete Adrianus Menang SATU Indonesia Awards 2023

November 02, 2024 0 Comments
Foto Womanesia.id

Siapa yang suka kacang mete? aku suka sekali, rasa yang manis dan lembut, kacang mete menjadi camilan idola di Hari Raya. Nyatanya, kacang ini juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kacang jenis ini sering juga digunakan sebagai alternatif produk susu seperti susu mete, krim asam, keju atau saus krim.

Nutrisi yang terkandung dalam kacang ini juga cukup banyak seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, zat besi, magnesium, sodium, folat, vitamin C, E, K, B6 dan lainnya, maka tidak heran jika kacang mete memiliki banyak khasiat untuk kesehatan yaitu :
  1. Mengelola berat badan atau untuk menu diet sehat.
  2. Meningkatkan kesehatan jantung. Kacang mete dikemas penuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik.
  3. Mengurangi resiko diabetes. Tanaman kacang mete memiliki sifat antidiabetes dan ekstrak biji mete telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan toleransi glukosa.
  4. Mencegah kanker. Sumber antioksidan yang baik seperti tokoferol, asam anakardat, cardanol, cardol dan senyawa fenolik tertentu yang disimpan dalam kulit kacang mete.
  5. Mencegah batu empedu. Peningkatan konsumsi kacang mengurangi resiko kolesistektomi pada perempuan.
  6. Meningkatkan produksi sel darah merah. Kacang mete memiliki cukup banyak zat besi yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan menurunkan resiko anemia.
  7. Meningkatkan kesehatan mata. Kacang mete kaya akan lutein dan zeaxanthin. Kedua senyawa ini mencegah kerusakan sel pada mata yang disebabkan oleh radikal bebas, yang mengarah ke penyakit mata seperti degenerasi makula dan katarak.
Mete merupakan komoditas yang banyak ditemukan di berbagai wilayah yang ada di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di sana biasa menjual mete ke tengkulak dengan harga yang cukup murah. Terbatasnya kemampuan mengolah mete menjadi cemilan gurih dengan berbagai variasi rasa yang menjadi penghambat sehingga masyarakat memilih menjual ke tengkulak. Hal ini yang mendorong Adrianus Carli Nantu untuk mengolah sendiri biji mete dari wilayahnya sehingga nilai jualnya lebih tinggi dan secara ekonomi jauh lebih menguntungkan. 

Dari SIA: Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia tahun 2023, Adrianus dapat penghargaan SATU Indonesia Awards yang digagas oleh Astra atau PT Astra Intenational atau PT Astra International Tbk,.

Adrianus Carli Nantu mulai berpikir bagaimana agar mete-mete dari Manggarai Barat tersebut lebih diminati oleh pasar lokal maupun di luar Nusa Tenggara Timur. Siapa sangka, dari rasa penasarannya kini tercipta produk khas yang menjadi ciri daerahnya. Lelaki enerjik ini mengolah mete dan menjualnya dengan brand Widang Mete. Widang merupakan bahasa lokal yang berarti kemuliaan, keberkahan dan kebaikan. Usaha Widang Mete ini juga mengangkat nilai-nilai budaya lokal, sedangkan namanya mencerminkan filosofi untuk menggabungkan komoditas lokal dengan budaya dan perekonomian Manggarai Barat. Peluang besar kacang mete yang sebelumnya dijual secara gelondongan atau tanpa diolah kepada para penadah di berbagai wilayah mendorongnya untuk mengolah biji mete tersebut.

Awalnya, pada tahun 2022 Adrianus mengolah biji mete tersebut secara manual dan menjadikannya produk siap saji. Proses pengolahan dimulai dari penyortiran, penjemuran, hingga menggorengnya dengan empat varian rasa: original, goreng, cokelat, dan gula aren. Seperti pengelola usaha kecil dan menengah lainnya, Adrianus juga mengalami masalah pemasaran saat baru awal menjalankan usahanya. Namun hal ini tidak mematahkan semangatnya. Dengan memperbaiki cara produksi dan membuat kemasan yang lebih menarik, Adrianus mulai mengenalkan Widang Mete ke toko-toko.Ternyata produknya mendapat sambutan yang cukup baik. Bahkan akhirnya Adrianus mengalami masalah dengan kapasitas produksi yang tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Masalah lain yang dihadapi Adrianus adalah kontrol harga dan keterbatasan alat serta tenaga kerja.


Foto Facebook Widang Mete

Proses pengolahan dari mete mentah menjadi cemilan yang siap dikonsumsi, cukup panjang dan membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk 100 kilogram produk, dengan bantuan 2-3 tenaga kerja. Untungnya usaha yang dijalankan itu mulai dikenal berbagai kalangan dan akhirnya memberi dukungan, seperti dari pemerintah daerah dan BOP Labuan Bajo Flores (LBF). Andrianus juga sering diundang untuk mengikuti pelatihan dan pameran bulanan yang diadakan oleh BOPLBF dan Dinas UMKM serta Dinas Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat. Proses pemasaran Widang Mete terus meluas. Jika sebelumnya konsumen terbatas dari Manggarai atau wisatawan yang datang dan membeli oleh-oleh yang ada di gerai di Nusa Tenggara Timur, kini Widang Mete juga tersedia di berbagai toko makanan di Jawa. 

Tidak mudah bagi Adrianus untuk merintis, mengelola dan mengembangkan Widang Mete. Di awal usahanya, Adrianus harus melalui trial and error sehingga bisa menghasilkan produk yang berkualitas dengan rasa enak. Sampai saat ini Adrianus Carli Nantu masih terus memperluas pemasaran produknya agar semakin dikenal masyarakat dengan mengikuti berbagai pameran lokal maupun yang di berbagai daerah lain. Untuk pemasaran, Adrianus juga memanfaatkan platform media sosial sehingga lebih mudah menjangkau konsumen. Berkat keuletan dan ketekunan Adrianus yang merintis usaha kacang mete dari nol ini, tidak hanya meningkatkan pendapatannya, namun juga membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya. Selain itu, Widang Mete juga sudah mengangkat nama Manggarai Barat dengan rasa gurih mete-nya.

Untuk produknya sendiri, Adrianus Carli Nantu juga melakukan inovasi. Disamping berbagai varian rasa, Widang Mete juga mempunyai pilihan dari proses pengolahan. Selain mete goreng, Widang Mete tersedia dalam pilihan mete panggang. Kualitas produk yang dipasarkan pun tetap terjaga untuk mempertahankan kepercayaan dari pelanggan. 

Dari lingkungan sekitar dan keinginan meningkatkan nilai jual hasil lokal, Adrianus Carli Nantu berhasil menjadi salah satu anak muda penuh talenta yang mampu mengangkat nama daerahnya. Adrianus Carli Nantu sudah membuktikan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meraih kesuksesan dan berkontribusi pada masyarakat. Keren banget ya pantes dapet apresiasi SATU Indonesia Awards 2023.






Wednesday, October 30, 2024

Gerakan Gigi Bali Sehat Komang Ayu Pemenang SATU Indonesia Awards 2021

October 30, 2024 0 Comments

Kesehatan gigi dan mulut penting karena merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kenapa penting ini dia alasannya : 

  1.  Mencegah penyakit. Kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kualitas hidup, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan. 
  2. Membantu makan dan berbicara. Gigi dan mulut yang sehat membantu kita makan dan berbicara dengan baik. 
  3. Meningkatkan penyerapan nutrisi Gigi yang sehat membantu kita mengunyah makanan dengan lebih baik, sehingga memaksimalkan penyerapan nutrisi. 
  4. Diagnosa dini penyakit. Pemeriksaan gigi secara berkala dapat membantu dokter mendeteksi tanda-tanda penyakit yang serius, seperti kanker. 
  5. Menjaga senyum yang indah. Merawat gigi dan mulut dengan baik tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga untuk menjaga senyum yang indah.
Komang Ayu Sri Widyashanti, seorang mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, tergerak untuk mengatasi permasalahan gigi dan mulut.   Berawal dari pengalamannya menemukan sekelompok anak di daerah Kintamani, Bangli, yang tidak memiliki sikat gigi sendiri pada tahun 2017, Komang Ayu merasa terpanggil untuk memanfaatkan ilmu kedokteran giginya demi kesehatan masyarakat.


Komang Ayu ingin memberikan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya tentang kesehatan gigi. Lalu Komang Ayu Sri Widyasanthi menggagas program 'Gerakan Gigi Bali Sehat' diawali ketika Komang bergabung pada komunitas literasi yang terjun ke desa-desa. Dokter gigi lulusan Universitas Udayana ini kebagian tugas mengedukasi tentang kesehatan, termasuk menjaga kesehatan gigi.

Komang merasa miris ketika ngobrol dengan anak usai 6 – 14 tahun tentang kesehatan gigi.  Faktanya 7 dari 10 anak mengatakan tidak punya sikat gigi. Bahkan ada yang satu sikat gigi untuk satu keluarga, waduh kok gini amat ya. Padahal sikat gigi itu hal wajib untuk dimiliki oleh satu orang satu sikat gigi, gak boleh dipakai bersama. Oleh karena itu Komang menggagas #satusikatgigiberarti melalui program 'Gerakan Gigi Bali Sehat'.

Saat awal menggagas program 'Gerakan Gigi Bali Sehat' pada Oktober tahun 2018, Komang Ayu masih menjalani pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas Udayana Bali. Sesuai niatannya, perempuan kelahiran Tianyar, 28 Juni 1995 ini fokus pada edukasi kesehatan gigi dan mulut serta menyalurkan alat kesehatan seperti sikat gigi, pasta gigi, dan sabun kepada anak anak di Bali.

drg. Komang Ayu Sri Widyasanthi menerima award untuk sosok inspiratif dalam Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 yang digelar PT Astra. Gerakan yang semula hanya dilaksanakan di Karangasem, kini menyebar luas ke wilayah lain, yaitu Kabupaten Bangli dan Gianyar Bali.

Program Gerakan Gigi Sehat diawali dengan perkenalan dalam Bahasa Inggris melalui menyanyi disertai gerakan ringan atau nari untuk anak-anak supaya lebih bersemangat (pelemasan otot), kemudian setelah itu mulai dengan edukasi kesehatan mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS), kebersihan diri, gigi dan lainnya. Ada tiga poin penting PHBS yaitu kebersihan kuku, kebersihan diri (cara mencuci tangan), dan kesehatan gigi (cara menyikat gigi yang benar). Kemudian dilakukan praktek Bersama anak-anak tersebut.

Ini fakta yang dilakukan Komang Ayu dan kawan-kawannya lewat program 'Gerakan Gigi Bali Sehat' dengan tagar #satusikatgigiberarti.

  1. Gerakan Gigi Bali Sehat didirikan sejak 2018. Program ini memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut serta menyalurkan alat kesehatan (sikat gigi, pasta gigi, dan sabun) kepada anak anak di Bali.
  2. Gerakan Gigi Bali Sehat juga berusaha menjadi bank sikat gigi untuk para donatur yang ingin menyumbangkan sikat gigi (sikat gigi baru) dan perlengkapannya ke anak-anak yang membutuhkan dan ingin membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat.
  3. Gerakan Gigi Bali Sehat juga melakukan edukasi tentang protokol Kesehatan Covid-19 pada waktu pandemi lalu.
  4. Gigi Bali Sehat merupakan gerakan dengan visi #satusikatgigiberarti, yang bermakna setiap anak dapat memiliki sikat gigi masing-masing satu, hidup bersih, hidup sehat dan senyum sehat. 
  5. Gerakan Gigi Bali Sehat murni bertujuan sosial.  
  6. Hambatan yang saat ini terjadi adalah kesibukan para relawan yang memiliki kesibukan masing-masing.
  7. Lokasi target binaan cukup jauh dan perjalanan yang lumayan jauh dan jalanan agak terjal.
  8. Kini Ayu dan relawan yang membantunya, telah memiliki 14 kelas dengan siswa berjumlah 20 - 50 orang per kelas, yang diberikan edukasi dan pendampingan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
  9. Gerakan Gigi Bali Sehat juga telah melakukan kunjungan edukasi dan donasi fasilitas kesehatan gigi serta PHBS di beberapa sekolah dan taman baca lainnya yang bekerja sama dengan beberapa universitas/kampus yang ada di Bali, seperti di Tampak Siring Bersama UNDIKNAS, Yayasan Angle Heart di TK Denpasar dan Taman Baca Panca Sari Singaraja, di Seraya Bersama Yayasan Kakak Asuh Seraya, Poltekkes, dan beberapa sekolah lainnya lagi yang ada di Bali. Saat ini jumlah anak yang diberdayakan lebih dari 1000 anak, dengan jumlah binaan saat ini sekitar 400 orang.
  10. Dari semua kelas binaan dan sekolah lainnya yang telah dikunjungi, 85% dari mereka sudah terbiasa melakukan sikat gigi, cuci tangan dan lain-lain. Mereka sudah berhasil memenuhi target, karena anak-anak sudah dapat memperagakan dan melakukannya dengan baik dan benar. Keren ya kalau makin banyak orang yang peduli dengan sesama untuk kegiatan sosial seperti Komang Ayu lakukan, yakin deh pasti seluruh Masyarakat Indonesia sehat gigi dan mulutnya.
 

 

Sunday, October 27, 2024

Pedis Care Hasyim Sebagai Pemenang SATU Indonesia Awards 2019

October 27, 2024 0 Comments
Ahmad Hasyim Wibisono, CEO Pedis Care Malang, karena kiprahnya di bidang kesehatan diberi apresiasi oleh SIA:  Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, Hasyim mendapatkan reward SATU Indonesia Awards tahun 2019 dari Astra atau PT Astra Intenational atau PT Astra International Tbk.

Sebelum merawat luka karena diabetes, kenali dulu tipe penyakit diabetes, yaitu :
  • Diabetes Tipe 1 yaitu kondisi kronis saat pankreas memproduksi insulin sedikit atau tidak sama sekali.Kondisi ini biasanya muncul saat masa remaja.
  • Diabetes Tipe 2 yaitu  kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa). Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau menolak insulin.
  • Pradiabetes yaitu kondisi ketika gula darah tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes tipe 2. Tanpa intervensi, dapat menjadi diabetes tipe 2 dalam 10 tahun. 
Diabetes diakibatkan oleh pola makan dan hidup yang salah. Salah satunya yaitu dari miinuman dan makanan ini :
1. Makanan Tinggi Karbohidrat,
2. Camilan Kemasan,
3. Buah Kering,
4. Makanan yang Mengandung Lemak Trans dan Lemak Jenuh Tinggi
5. Minuman Berenergi,
6. Minuman Beralkohol,
7. Daging Olahan.

Ns. Ahmad Hasyim Wibisono, M.Kep, MNg, Seorang dosen Pogram Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), beserta timnya “Pedis Care” menjadi salah satu dari enam Penerima Apresiasi untuk tahun 2019 pada kategori kesehatan. Dengan mengangkat program : “Pengembangan Pelayanan Perawatan Luka Kronis Bagi Masyarakat dan Perawat”, Ns. Hasyim berhasil mengkombinasikan ilmu keperawatan dan penggunaan aplikasi andorid dalam aplikasinya.

Pedis Care merupakan praktik mandiri keperawatan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, pengabdian masyarakat, pendidikan kesehatan (diseminasi ilmu), dan inovasi produk kesehatan yang berdiri sejak tahun 2015 untuk merawat dan menyembuhkan luka kronis, luka diabetes, kanker, stoma di Malang Jawa Timur. Layanan Pedis Care dilandasi dengan meningkatnya jumlah penderita diabetes dan insiden luka diabetes di Indonesia. Selain itu, kesulitan perawatan luka kronis mengakibatkan kecilnya kemungkinan penyembuhan luka. Jika luka diabetes gak diobati bisa jadi amputasi bagian organ yang lukanya sudah parah, makanya perawatan luka sangat penting.

Pedis Care terdiri dari perawat yang telah tersertifikasi perawatan luka modern. Melalui aplikasi di android, dimensi luka bisa diukur dengan akurat. Terdapat 3 aktivitas utama yang dilakukan Pedis Care diantaranya, Pelayanan kesehatan dimana mereka berfokus pada perawatan pasien dengan luka kronis yang sulit sembuh. Pendidikan Kesehatan diberikan dalam bentuk penyuluhan dan konseling bertujuan untuk memberikan kesadaran pentingnya mencegah luka pada penderita diabetes, serta Inovasi Produk Kesehatan diwujudkan melalui 2 item yaitu alas kaki khusus diabetes dan pengembangan alat peraga pendidikan berupa manekin luka kronis.

Hasyim, bapak tiga anak ini menerima sejumlah penghargaan diantaranya : Satu Indonesia Awards 2019 kategori Kesehatan, Juara II presenter Jakarta Diabetes Meeting 2017 oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), dan Juara III Kompetesi Perencanaan Bisnis Nasional “Ifortepreneur” 2022. Info lebih lanjut bisa didapatkan dari akun sosial media Pedis care : instagram @pedis_care dan facebook Pedis Care, lokasinya di Malang Jawa Timur.

Kenapa luka diabetes harus dirawat dengan benar dan tepat penanganan, karena diabetes bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi diabetes dapat berkembang secara bertahap dan dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, seperti: 

1. Mata
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan retinopati diabetik dan mengganggu penglihatan. Dalam kasus yang berat, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan. 
 
2. Jantung
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke. 
 
3. Ginjal
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di ginjal, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal. 
 
4. Saraf
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang disebut neuropati diabetik. Neuropati diabetik dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau nyeri. 
 
5. Kaki
Diabetes dapat menyebabkan infeksi kaki yang berat, yang dapat mengakibatkan gangren dan amputasi. 
 
6. Kulit
Diabetes dapat menyebabkan infeksi kulit. 
 
7. Mulut
Diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut, seperti penyakit gusi (periodontal). 
 
8. Seksual
Diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah, seperti disfungsi ereksi atau kekeringan vagina. 
 
9. Rambut
Diabetes dapat menyebabkan rambut rontok akibat kerusakan pembuluh darah. 
 
10. Ketoasidosis Diabetik (KAD)
Komplikasi ini terjadi saat tubuh tidak mampu menggunakan gula sebagai sumber bahan bakar. Apabila tidak segera mendapat penanganan, komplikasi ini dapat mengakibatkan sesak napas, koma, dehidrasi bahkan kematian.

Keren ya PT Astra International Tbk, adain program SATU Indonesia Award ini, jadi inovasi di bidang kesehatan seperti Pedis care ini dikenal masyarakat luas.


Thursday, October 24, 2024

Alan Efendhi Pemenang Astra Satu Awards Karena Aloe Vera

October 24, 2024 0 Comments
Foto dari Viva

Alan Efendhi, pemuda asal Desa Katongan Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul berhasil menjuarai ajang cukup bergengsi yaitu Astra Satu Indonesia Awards Tahun 2023. Dalam Ajang ini Alan merupakan peserta yang mendaftar pada kategori Bidang Kewirausahaan. Berdasarkan nilai yang diperoleh pada kategori tersebut, bobot penilaian tertinggi adalah usaha yang dijalani memiliki produk yang berkualitas dan sustainable, lalu berdampak positif bagi lingkungan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Alan mulai pada tahun 2014, ketika Alan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya setelah merantau selama kurang lebih 8 tahun di Jakarta. Satu alasan paling kuat yang membuat Alan rela meninggalkan pekerjaannya di Jakarta untuk kembali ke kampung halaman adalah karena kecintaannya pada kedua orang tuanya. Kondisi orang tuanya yang semakin renta membuat hati Alan terketuk untuk pulang kampung demi bisa membersamai orang tuanya tersebut, meski belum ada pekerjaan pasti yang akan ia geluti. Agar bisa tetap bekerja sambil merawat orang tuanya, Alan memutuskan untuk menjadi petani Aloe vera setelah mengeliminasi 3 pilihan komoditi lainnya yakni, anggur, pepaya california, dan buah naga.

Alan Efendhi merupakan seorang entrepreneur muda yang bergerak dibidang budidaya sekaligus pengolahan Aloevera Lidah Buaya dengan Brand "RASANE VERA", Alan sudah memulai usahanya semenjak tahun 2014 dan hingga saat ini sudah banyak produk berkualitas yang dihasilkan, terutama Minuman. Berdasarkan nilai yang diperoleh pada kategori tersebut, bobot penilaian tertinggi adalah usaha yang dijalani memiliki produk yang berkualitas dan sustainable, lalu berdampak positif bagi lingkungan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

Usaha lidah buaya yang Alan jalankan turut serta juga melibatkan para ibu-ibu yang dipekerjakan untuk membantu produksi olahannya dan juga sebagai petani mitra binaan. Harapannya semoga kedepannya semakin banyak lagi putra putri Gunungkidul yang mampu bersaing mengangkat kegiatan positifnya ke ajang Nasional, sehingga Gunungkidul semakin dikenal.

Bertani itu hebat, bertani itu keren, bertani itu menguntungkan & bertani itu bisa menghidupi orang lain. Usaha yang Alan jalani turut serta juga melibatkan para ibu-ibu yang dipekerjakan untuk membantu produksi olahannya dan juga sebagai petani mitra binaan. Alan memanfaatkan lahan tiga hektar dan dibantu kelompok wanita tani dengan anggota seratus orang, membuat uasaha budidaya lidah buaya mampu mendapatkan omzet penjualan hingga tiga puluh juta rupiah setiap bulannya.

Bisnis/usaha makanan dan minuman berbahan dasar Aloe Vera memiliki peluang yang cukup besar, mengingat tanaman ini termasuk satu dari sepuluh tanaman terlaris di dunia yang memiliki kandungan vitamin cukup lengkap. Maka dari itu, produk yang dihasilkan dari pengolahan tanaman ini juga bermanfaat bagi kesehatan.

Foto dari Punca Media

Produk yang dihasilkan antara lain Keripik aloevera, nata de aloevera, aloevera cube drink dan aloe liquid. Produk-produk ini bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia,dan sangat berpeluang besar menjadi produk yang diminati dan diterima masyarakat luas, baik lokal maupun asing. Produk ini juga sudah mengantongi legalitas usaha antara lain IUMK, NIB, PIRT dan HALAL.

Inovasi dan Kelebihan Produk Rasane Vera antara lain adalah :
  • Penanaman Aloe Vera di lahan kering.
  • Hasil panen memiliki bobot rata-rata 1 kg per pelepah (daun) Aloe Vera.
  • Bahan baku merupakan hasil budidaya sendiri sehingga terjamin kualitasnya.
  • Menggunakan pemanis gula batu murni sehingga produk ini lebih aman dan nikmat untuk dikonsumsi.
Selain itu, di usaha ini juga membuka wisata edukasi bagi siapapun yang ingin belajar tentang budidaya serta pengolahan lidah buaya atau Aloevera. Keren ya Alan ini, untuk dapetin produk usahanya bisa di :
Instagram @rasanevera dan email info@rbgunungkidul.id




Monday, October 21, 2024

Pendongeng Kreatif dari Maluku Mendapatkan Apresiasi Satu Indonesia Awards 2020

October 21, 2024 0 Comments

Foto diambil dari IDN Times: Eklin dan Dodi boneka peraganya

Mendongeng adalah kegiatan menceritakan dongeng secara lisan kepada pendengar. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa alat peraga. Mendongeng merupakan salah satu metode belajar yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Eklin Amtor de Fretes, pendongeng asal Maluku sukses mendirikan Youth Interfaith Peace Camp, sebuah program untuk berbagi tentang nilai perdamaian dan menghidupkan perdamaian lewat kreativitas dan keseharian hidup. Sebanyak 90 pemuda lintas iman di Maluku (Islam, Kristen, Katholik, Agama Suku Nuaulu) telah mengikuti Youth Interfaith Peace Camp.

Setelah membuat program itu, Eklin mulai berdongeng untuk menyampaikan pesan terkait pendidikan perdamaian, buat anak-anak kecil di Maluku untuk melawan cerita-cerita konflik yang membawa segregasi wilayah di Maluku melalui Dongeng Damai atau Dodi, seperti nama dari boneka yang Eklin gunakan sebagai alat peraga dalam berdongeng.

Sebagai pendongeng Kreatif untuk Anak Maluku, Eklin bercerita tentang pesan perdamaian, yakni pluralisme dan toleransi, bersama dengan bonekanya yang bernama Dodi (Dongeng Damai). Dia mendongeng dengan pendidikan karakter yang kontekstual, disesuaikan dengan keberadaan dan kebutuhan anak-anak yang menerima pendidikan karakter melalui dongeng-dongeng.

Karena lewat mendongeng banyak manfaatnya yaitu :

  • Menanamkan nilai-nilai kehidupan
  • Membangun ikatan antara pendongeng dan pendengar
  • Menumbuhkan sikap proaktif
  • Mempererat hubungan anak dengan orang tua
  • Menambah pengetahuan
  • Melatih daya konsentrasi
  • Menambah perbendaharaan kata
  • Menumbuhkan minat baca
  • Memicu daya pikir kritis anak
  • Merangsang imajinasi, fantasi, dan kreativitas anak. 
Foto diambil dari Instagram @kak_eklin

Hebatnya lagi pada tahun 2019, Eklin membuat program baru yaitu Belajar di Rumah Dongeng Damai yang di dalamnya berisikan pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan kelas seni. Hal ini rutin dilakukan untuk anak-anak di daerah Maluku agar anak-anak dapat mendongeng dengan berbagai bahasa sambil melakukan seni. Bagus ya Eklin sudah menerapkan bilingual dalam mendongeng. Penelitian menunjukkan bahwa bilingualisme memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti peningkatan multitasking dan memori, kinerja akademik yang lebih kuat, dan koneksi budaya yang lebih dalam. Dalam jangka panjang, siswa bilingual juga memiliki akses ke lebih banyak peluang karir dan pembelajaran.

Menurut Eklin mengajarkan ilmu tidak melulu soal akademis namun juga nilai positif yang bisa diajarkan sedari dini. Harapannya agar dongeng bisa tetap hidup tidak hanya menjadi media pendidikan tapi khususnya dapat menghidupkan nilai dan merawat perdamaian di Maluku.

Berkat prestasi tersebut, Eklin menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 Bidang Pendidikan. Semangat Eklin dalam memajukan dunia pendidikan dan merawat perdamaian sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan tujuan empat SDGs, yakni Pendidikan Berkualitas. 

Prof. Fasli Jalal merespons positif kontribusi yang dilakukan Eklin dan Alena apalagi dalam dunia pendidikan. Menurutnya tujuan pendidikan lebih dari sekedar agar memperoleh pekerjaan. Hal penting lainnya yaitu untuk membangun karakter anak dan juga membantu kemajuan bangsa karena kekuatan masa depan bangsa terletak di tangan masyarakat yang berpendidikan. 

Eklin bisa dijumpai di instagramnya @kak_eklin. Kesibukan dia saat ini sebagai pendeta, pendongeng nasional, trainer nasional living values education. 12 Oktober 2024 kemarin @kak_eklin baru mengadakan pelatihan yang lokasinya di Depok Jawa Barat. Semua anak muda dari bagian timur dan  tengah Indonesia pun bisa membawa ilmu ke wilayah bagian barat Indonesia , jadi tidak harus selalu dari barat ke timur. Matahari pun mulai dari timur dan bergerak ke barat. Tetaplah hidup baik dengan siapapun sekalipun kadang kita diperlakukan dengan tidak baik oleh orang lain. Tetap tebarkan damai dimanapun, lakukan segala sesuatu dengan tulus kapanpun itu dan masih banyak nilai lainnya, ujar Eklin. Mimpi Eklin sampai saat ini hidup bersaudara di Maluku. dan Eklin juga terinspirasi dari kalimat bijak, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya.