Waktu mau umroh dikasih endometril untuk pencegah haid, tapi pas umroh tetep haid malahan lebih manjur doa dari ustadz pembimbing ke air zam2 ada doa pengehenti haid, ketika mau ibadah tawaf, sai, rukun umroh salat wajib ajaibnya berhenti ketika balik ke hotel darahnya deras lagi, jadi sering mandi besar disana, dan dikasih xidane antioksidan ma dokter Ratnasari gunung sawo.
Sepulangnya umroh tahun 2013 lanjut konsul program hamil dengan dokter Ratnasari, dokter menyarankan untuk drainase c.v. dan ozon DR, tindakannya vagina disemprot air steril dan dibersihkan oleh suster juga setelah bersih dialiri ozon, pas dibersihkannya sakit deh, pas dialiri ozonnya rada anget terasa di perut, tujuannya agar vagina bersih dan kalau rutin diteruskan rahim bersih dan mencegah kanker juga keputihan.
Lalu diusg transvaginal ada radang merah kata dokter Ratnasari infeksi vagina atau keputihan lalu diberi obat xidane antioksidan, fladystin ovula yg dimasukkan ke vagina juga halfylin syrup karena pulang umroh batuk gak sembuh2 juga extropet dan indexon.
Suami dianalisa sperma lagi syaratnya 9hari tidak dikeluarkan, hasilnya normal.
Saya harus di HSG/ histerosalpingografi pada hari ke 9 pe 13 pas haid bersih banget dengan dokter hermina bagian radiologi, karena hsg dimasukkan cairan kontras via vagina dan rahim kota dirongsen dengan sinar x ray, sebelum proses tindakan diberi obat tradyl diminum 1 jam sebelum tindakan, hasilnya saluran kiri kanan normal, rahim normal, tetapi ada hidrosalping ringan, hidroslping sendiri artinya ada tabung air kelainan pada tuba yang menyebabkan infertilitas atau susah hamil, bisa karena infeksi keputihan clamydia atau endometriosis.
Kata dokter harus sabar bisa hamil tapi harus diobati dengan antibiotik dan hidrotubasi dengan alat hidrotubator melalui vagina, mulut rahim, saluran leher rahim, rongga rahim menuju saluran telur dengan menyuntikkan kanamycin 1gram, deksametason 5mg dan antipasmodik cair, tujuannya mengobati peradangannya karena kalau dibiarkan bisa jadi jaringan parut atau keloid yang menutupi saluran telur, sama halnya dengan SIS atau HSG hidrotubasi bisa membuat saluran tuba falopi lancar jika ada sumbatan ringan.
Prosesnya lumayan nyeri dan tegang heu, harus bernafas biar rileks, abis itu nyeri di perut dan ngeflek, dikasih obat endometril, kalnex, cefilla, xidane. Dan disarankan hidrotubasi lagi pada konsul dan siklus berikutnya.
Pada konsul berikutnya sebelum dihidrotubasi minum tradyl dulu sejam sebelum tindakan, entah kenapa hidrotubasi yg kedua setelahnya pusing mual pengen muntah dan rasanya mau pingsan, diberi obat omeprazole, xidane, fladystin ovula dan gitas, kata dokternya masih ada infeksi dan ditiup masih agak ketahan, bulan depan setelah haid bersih harus hidrotubasi yg ketiga kalinya, jika masih belum harus cauterisasi, biar keputihan luruh semua, hmm sedih campur aduk ma serem banyanginnya.
Akhirnya mutusin stop aja heuheu.
Friday, December 4, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Semangat ya vitaa..ayo diteruskan biar tuntas..
ReplyDeleteIya mbak dew siiplah
ReplyDeleteSemangaaat terus mbak Vita..
ReplyDeleteOke mbak marita
ReplyDeleteOke mbak marita
ReplyDelete