Brown canyon letaknya ternyata tidak jauh dari rumahku plamongan indah, bisa jalan lewatin persawahan dekat gereja yang tembus pucang gading, kalau dari pucang gading terus aja arah tvri, nah tvri kanan, ke brown canyon kiri udah keliatan tuh dari atas ikutin aja terus lewatin perumahan, tepatnya jalan dongko.
Brown canyon itu diambilin terus gundukan tanahnya buat urugan, sehingga cadas keras terbentuk, indah banget.
Foto-foto disini bagus lho dan ditarif resmi Rp.5.000 per orangnya. Bisa juga dari arah mranggen lalu batursari kemudian pucang karya lewatin lapangannya dan pasar lalu belok kiri. Kesini lebih baik menggunakan motor.
Bagus indah kan, kita pagi kesini udaranya masih segar sekitar jam 8 pagi.
Sayang banyak truk yang angkutin tanah urug ini, kalau boleh usul hentikan saja penggalian dan pengambilan tanahnya, stop eksploitasinya.
Indah kan, jadikan saja tempat wisata pasti laku deh.
Ya mungkin terbentuk seperti ini juga akibat sering digali, tapi alam seperti memberikan sinyal ke kita manusia bahwa jika dibiarkan alam akan tetap indah dan masih bisa menguntungkan buat manusia jadi tempat wisata.
Nah kalau aku boleh saran ke pemerintah setempat itu cadas brown canyonnya biarin aja untuk dinikmati jadi wisata, nah tengahnya itu yang ada truk-truk itu bangun wahana permainan anak-anak, water park atau kolam renang gitu pasti bagus ☺.
Kayaknya berada di ketinggian ya?
ReplyDeleteSudah lama nggak lewat daerah ini. Bagus ya mbak, siapa sangka pemandangan ini ada disalah satu sudut Semarang? Eh, tapi siapa yang narikin tarif tuh mbak? Maksudnya ada yang jaga dan setiap pengujung diminta bayar 5.000 gitu ya? :)
ReplyDeleteTidak terlalu tinggi kok mbak fenny seperti bukit
ReplyDeleteIya mbak anjar suamiku udah lama kuajak kesitu gak mau ah palingan gundukan cadas, eh setelah kemarin mau diajak bagus juga katanya, mending pagi sekalian jam 7 atau 8 gitu masih adem hawanya
Iya gak ngerti muncul tiba2, karcisnya hasil print2nan hehe
Tempat justru datar kok, cuma memang kalau difoto antara brown canyon ma awan s3olah serasi kasih view yang indah, itu foto asli tanpa editan memang bagus kaya di luar negeri hihi
ReplyDeleteAku udah ke sana dan malah prihatin lihatnya :(
ReplyDeleteMalah bingung kenapa banyak yg ke sana.. Secara berdebu banget, sekali doang ogah kesana lagi.. Hehe
Iya prihatin karena digali terus, makanya siapa tahu dengan aku nulis ini, stop eksploitasinya biar jadi destinasi wisata aja, kelola dengan baik, wah klo banyak yg kesana karena memang indah mbak, debu itu kan dari truk2 yang angkut2 tanah galiannya, pas aku kesana tidak terlalu karena masih pagi, malah seger dan indah, cuma truknya yang di bawah kerukan itu sedikit mengganggu pemandangan
ReplyDeletesekilas kayak destinasi wisata di luar negeri ya mba, eh gak taunya skitar Plamongan ya :)
ReplyDeleteHuum mbak, sekarang batu cadasnya udah dilukis, katanya mau dibangun botanical garden disana 😊
Delete