Travelling dengan asuransi why not

Minggu kemarin, di hotel Horison kita blogger dan media diundang ke acara talkshow mengenai Travelling bersama Sunlife dengan mengkampanyekan Indonesia lebih baik, acara talkshow dibuka oleh MC Mayang Charisma, seorang selebgram yang cantik kaya barbie, menurut mbak Mayang orang yang kurang piknik mengakibatkan jadi kepo, stalking medsos orang terus nyinyir, enggak banget deh ya 😉.

Lalu sambutan dari pak Ahmad Emir Faraby yang akrab dipanggil pak Faby dari Sunlife, beliau menjelaskan bahwa Sunlife telah roadshow 4 kota termasuk Semarang 26-28 Agustus 2016 kemarin, sebelumnya di Makassar 22-24 April, Surabaya 27-29 Mei, dan Bandung 29-31 Juli 2016.

Sunlife memperkenalkan Bright Advisor, portal online yang mudah dan cepat dalam mengakses informasi seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, perencanaan keuangan dan investasi.

Alasan Sunlife mengadakan pameran dan seminar literasi keuangan adalah karena minat masyarakat Indonesia untuk berasuransi masih tergolong rendah, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan dalam seminar Insurance Outlook 2016.

Setelah Semarang rangkaian pameran dan literasi ini akan diselenggarakan di Yogyakarta.

Bright Advisor bisa diakses lewat http://brightadvisor.co.id/.

Seminar dimulai dengan penjelasan dari mbak Ir.Donna Imelda, seorang lecturer, travel writer dan co-founder Indonesia Corners.

Menurut mbak Donna sebelum travelling kita tentukan dulu destinasi/tempat tujuan wisata, apakah kita akan ke desa atau kota, pantai atau pegunungan, kapan akan melalukan travelling, berapa lama travelling dan butuh dana berapa untuk kita travelling.

Transportasi selama travelling apakah kendaraan pribadi, pesawat, kereta, bis atau angkutan umum.

Akomodasi di tempat tujuan apakah hotel, hostel atau penginapan, dan tempat yang akan kita datangi tiketnya sesuai kantong kita gak sih. Ini semua termasuk anggaran dana travelling.

Lalu Komponen biaya, yaitu komunikasi apakah provider lokal kalau dalam negeri, provider tempat wisata negara tujuan kalau kita ke luar negeri, saya pernah merasakan komunikasi via handphone lebih murah jika kita membeli SIM card sesuai negara yang kita kunjungi, waktu umroh 2013 dan ke Bangkok 2015 lalu saya pakai sim card negara Mekah Madinah dan Bangkok, lebih murah telfon keluarga di Indonesia, bisa tetap eksis dan narsis di sosmed juga komunikasi dengan suami walau satu negara ketika waktu shalat kan dipisah antara lelaki dan perempuan sehingga bisa janjian dan ketemuan di satu tempat 😊.

Transportasi di tempat tujuan sewa kendaraan atau mass transpot kata mbak Donna, pengalaman saya ketika ke luar negeri ikut bimbingan umroh plus tour guide dan kendaraannya juga ketika di Bangkok sewa kendaraan plus tour guide termasuk antar jemput bandara, hitungannya lebih murah sih, dan memudahkan kita karena tidak semua disana bisa bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia.

Pernah coba naik tuk2 atau bis sendiri jatuhnya lebih mahal.

Biaya makan nih, nah enaknya ikut travel agent itu makan pun sudah termasuk, dan biasanya kita ditunjukkan kuliner khasnya, saya juga waktu ke Bangkok diajak ke restoran muslim terus, karena di Bangkok banyak non muslim, oleh travel agent waktu umroh juga gitu sampai hotel sudah disediakan makan 3 kali sehari, dianter ke tempat beli makanan khas Mekah dan Madinah 😊.

Kalau kata mbak Donna sih makan jangan irit2 nanti sakit perut bisa berabe, nah oleh karena itu saya selama travelling udah percaya sama travel agent aja makanan lebih hyigienis dan enak rasanya juga tidak perlu bayar lagi karena sudah termasuk paket tour.

Jadi perhatikan juga gaya travelling kita kata mbak Donna apakah solo traveling, family trip, tour dan backpakker.

Saya lebih banyak ikut tour 😊.

Hotel juga perhatikan harga promo dan saat high season atau low season, kalau pengalaman memang enak persiapan jauh2 hari pernah ke Pacitan dan Dieng dadakan kebagian home stay aja karena high season hehe.

Tiket pesawat juga lho dadakan lebih mahal berkali-kali lipat daripada pesan jauh2 hari.

Ada lagi nih kata  mbak Donna paspor dan visa harus disiapkan 3 pe 6 bulan sebelum keberangkatan keluar negeri, itu betul lho, saya pun dulu baru punya paspor 2013 ngurusnya 6 bulan sebelumnya, kalau visa travel agen umroh yang urus.

Dan ketika mau trip ke Thailand suami saya paspornya sudah expire sehingga ngurus perpanjangan 3 bulan sebelumnya.

Menurut mbak Donna lagi kita lebih baik batasi atau jangan berhutang ketika travelling, yaitu stop kebiasaan pakai kartu kredit, saya sudah stop dari 2014, karena kartu kredit bisa bikin kita konsumtif ntar pulang travelling bisa nambah beban malah gak happy, ini setuju banget deh, lebih baik nabung jauh2 hari buat dana travellling.

Saya juga setuju dengan mbak Donna siapin dana biaya tidak terduga, karena mungkin saat travelling copot hak sepatu atau koper rusak sehingga harus beli ganti baru.

Kalau saya sudah biasa mau travelling atau suami berangkat sendiri pasti dibatasi, buat ngerem kita beli oleh2 kebanyakan atau laper mata segala dibeli.

Jadi saya sudah biasakan dana buat rumah tangga di atm a, buat cicilan b, buat dana darurat c, dana tabungan d, biaya tak terduga e, dan dana buat jalan2 f.

Dari awal nikah pe sekarang seperti itu sehingga bisa jalan2, nabung dan keperluan rumah tangga terpenuhi.

Betul kata mbak Donna lifestyle harus tetap jalan, jalan2 tetap asyik, dana darurat tetap aman 😀.

Dan jangan mengambil dana travelling dari dana tabungan atau dana pendidikan, begitu kata mbak Donna.

Menurut mbak Donna asuransi saat travelling sangatlah penting, ibaratnya sedia payung sebelum hujan.

Untuk proteksi jika terjadi kecelakaan, sakit mendadak, tindak kejahatan seperti hilang atau dicuri, penundaan dan pembatalan penerbangan.

Betul juga sih saya baru kepikiran sekarang, tapi Alhamdulillah tiap trip ke luar negeri selalu diasuransi jiwa oleh travel agentnya.

Dan betul juga kalau ke luar negeri suami pegang uang, saya pegang uang dan atm juga, terus taruh di depan biar selalu waspada, kalau saat umroh biasanya uangnya dipisah2kan naruh real ataupun rupiah dimana2, karena kalau di Mekah dan Madinah juga Thailand ada tempat2 tertentu bisa pakai rupiah, dan kalau tarik tunai di atm visa ada yang kena charge, tapi beli di outlet tertentu gak kena charge.

Menurut mbak Donna kita harus tepat memilih asuransi yang bisa mengganti jika cancel pergi dan asuransi yang bisa diakses di ASIA atau dunia Internasional, karena menurut mbak Donna seperti di Penang orang juga selain jalan2 biasanya medical check up 😊.

Biasanya orang malas pakai asuransi karena tidak tahu manfaatnya, ribet jadi malas daftar asuransi dan malas untuk klaim asuransi 😁.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih asuransi kata mbak Donna, yaitu besaran asuransi, perjalanan beresiko tinggi atau tidak, perlu dana talangan atau tidak, dan pertolongan dalam keadaan darurat ada nomer kontak yang bisa dihubungi bisa diakses online 24 jam.

Lalu perhatikan batas usia anak, dukungan jaringan Internasional, termasuk jaminan kembali ke negara asal.

Dan jangan lupa menabung untuk travelling, siapkan uang tunai, dan tidak naruh uang di satu tempat saat travelling, lihat juga manfaat asuransi perjalanan saat travelling, tutur mbak Donna.

Setelah 2 sesi tadi break dengan hiburan stand up comedy dari mas Fuad Fu yang lucu 😁.

Lalu kita menikmati coffe break dulu sambil ngetweet hihi.

Sesi ketiga adalah penjelasan dari mbak Muna Sungkar, seorang blogger, traveller dan berprofesi sebagai dosen.

Menurut mbak Muna kita harus family trip, karena hidup terus berjalan untuk meningkatkan quality time dengan keluarga, karena kesibukan kerja menumpuk dan usia bertambah untuk menciptakan momen terindah di memori anak2 kita yang tumbuh terus, jangan sampai menyesal karena waktu anak2 kita kecil tak akan terulang.

Family travelling adalah liburan untuk seluruh anggota keluarga, jadi harus didiskusikan segala sesuatunya biar semuanya happy.

Dan karena sama keluarga budget disiapkan lebih banyak, beda halnya kalau travelling sendiri bisa me time dan lebih irit. Nah kalau bawa anak usahakan packing seringkes mungkin tapi semua ada kebutuhan anak dan kita tentunya.

Dan juga pilih tempat wisata yang bikin semua enjoy, buat ibunya, bapaknya dan anaknya.

Jangan lupa bawa mainan si anak biar gak rewel, juga tas tenteng isi popok, susu dan kebutuhan si kecil.

Obat-obatan pribadi pun jangan lupa dibawa misal anak punya asma, siapkan di tas tenteng obat asma.

Mba Muna juga suka nyusun itenary perjalanan biar family tripnya lancar.

Dan jauh2 hari cari tiket promo biar murah, tapi harus diperhatikan waktu sekolah anak, jangan menghindari high season tapi di low season anak jadi bolos sekolah.

Kalau mbak Muna mensiasatinya dengan subcribe dengan maskapai penerbangan misalnya AA, jadi kalau ada tiket promo bisa langsung tahu ☺.

Sesi keempat adalah sesi tanya jawab, bagaimana caranya biar blogger juga bisa punya asuransi perjalanan, pak Faby menjelaskan bahwa di Sunlife ada program Single P bisa dilihat di www.brightadvisor.co.id atau www.sunlife_id, yang bayar 1x bisa buat setahun.

Terus gimana nih caranya ajak anak tapi gak punya uang lebih, mbak Donna menjawab jalan2 tidak harus selalu mahal, misal ajakin anak naik transportasi umum seperti commuterline atau bajaj terus keliling kota misalnya, kan murmer tuh anak pun punya pengalaman baru.

Terus ada lagi nih gimana caranya biar travelling di endorse, pak Faby menjawab, nulis aja yang unik pasti ada yang endorse, mbak Donna pun bilang dengan nulis ada edit value memberikan informasi, mbak Muna menambahkan, review aja tempat wisata/hotel yang kita singgahi lalu tag manajemennya minimal dapet endorse goodie bag 😀.

Terkait pertanyaan di form Sunlife tentang harapan blogger kepada bright advisor sunlife, saya pun bertanya Sunlife sendiri menawarkan apa untuk blogger hehe, pak Faby menjawab dengan ditulisnya diblog diharapkan long terms mutualitation.

Nah ada juga yang bertanya kalau nulis di blog abis travelling capek gak nih, mbak Donna menjawab kalau ngitung capek mah pasti capeklah, tapi kita harus segera menulisnya karena cerita keburu basi dan foto2 jangan lupa karena merunut kejadian momen saat kita travelling, apalagi di endorse ada DL nya.

Mba Muna menambahkan quality first jika ingin di endorse 😊.

Lalu penyerahan hadiah 3 pemenang live tweet nih.

Dan penyerahan hadiah pemenang 3 penanya terbaik, Alhamdulillah nih terpilih 😊.

Seminar literasi dan talkshow berakhir dengan foto bersama 😊.

Saya juga coba klik www.brightadvisor.co.id muncullah ini,

Lalu kita bisa login di bawahnya,

Kemudian sign in disini,

Kita klik tentang kesehatan muncul ini,

Terus klik investasi muncul di layar seperti ini,

Lalu klik pendidikan muncul seperti di atas,

Klik proteksi muncul seperti di atas, nanti bisa dibaca sendiri ya ☺,

Nah kalau kita klik bright calculator muncul seperti ini,

Disediakan tabel untuk menghitung financial check up,

Untuk menghitung dana darurat juga ada nih,

Bahkan untuk menghitung dana pensiun pun ada disini,

Dan dana pendidikan untuk anak pun tersedia lho, komplit ya ☺.

Bahkan nih ya saking biar kita paham tentang asuransi dikasih buku ini nih sama Sunlife, Selami Asuransi demi proteksi diri, segenap informasi tentang Asuransi karya Joice Tauris Santi&Nurul Qomariyah 😊.

Sunlife milik Sun Life financial, produknya terdiri dari : perlindungan&pengelolaan kekayaan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan dan perencanaan pensiun.

Sudah mendapatkan penghargaan di tahun 2016 ini, diantaranya : Infobank Unit Linked 2016 predikat sangat bagus, Excellent Service Experience Award 2016 dari Carre CSSL, CSR kategori kesehatan dan pendidikan dari koran Sindo,Contact Centre Service Excellent 2016 predikat excellent, Penyelenggara Asuransi jiwa Syariah Terbaik di Indonesia 2016, HR Asia best Companies to Work for in Asia 2015, Excellence in Provision of Literacy&Education Award untuk perusahaan dengan kapitalilasi pasar kurang dari USD 1Miliar.

Sunlife telah beroperasi di Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Hong Kong, Filifina, Jepang, Indonesia, India, Cina, Australia, Singapura, Vietnam, Malaysia dan Bermuda.

Kunjungi di www.sunlife.com.

PT.Sun Life Financial Indonesia

www.sunlife.co.id