Resolusiku di 2017 semoga Alloh mengabulkan doaku

Alhamdulillah ya, Alloh masih memberikan kesehatan dan kehidupan juga keselamatan kepada kita.

Tiap kali Desember datang, diriku suka mengingat kejadian setaun ini dan apa yang mau dilakukan di tahun depan.

Desember adalah bulan yang spesial bagiku, 2 momen di bulan ini, tgl. 20 Desember adalah tanggal dimana diriku menikah, dan tgl. 22 Desember adalah tanggal dimana aku dilahirkan😊.

Resolusi menurutku adalah sebuah keinginan dan cita juga asa yang pengen diwujudkan di tahun berikutnya.

Sejak dulu mungkin sudah biasa bikin resolusi, sedikit flashback tahun 2005 2007 adalah tahun pengen lulus Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker, tahun 2008 resolusinya menikah, 2009 pe 2012 resolusinya sama pengen punya anak, rumah sendiri gak ngontrak dan umroh juga berkarir lagi di dunia farmasi, juga punya mobil walau second.

Di 2013 baru kesampaian punya rumah dan umroh juga berkarir kembali.

2014 pengen ganti motor dan bangun rumah, 2015 pengen punya mobil baru dan jalan-jalan ke luar negeri gratis.

2016 ini resolusinya punya tabungan haji juga ngajak piknik bareng sekeluarga besar baik keluargaku dan keluarga suami.

Nah Alhamdulillah banget semuanya itu tercapai. Hikmah yang bisa diambil itu adalah kita harus yakin dulu doa dan keinginan kita akan diijabah Alloh disertai ikhtiar dan doa. InsyaAlloh bakalan terwujud 😊.

Nah resolusiku di 2017 yang paling aku inginkan adalah punya anak kandung, 8 tahun menanti, segala ikhtiar sudah dilakukan, dari suplemen, vitamin, program hamil alami sampai inseminasi, pengobatan medis dan tradisional pun sudah dilakukan. Kalau mau tahu bisa baca artikel di blogku yang program hamil dan inseminasi, panjang soalnya.

Kami tidak menyerah lho, apa pun itu asal sesuai syariat Islam kami lakoni demi dapetin buah hati tercinta, ini cara secara duniawi ikhtiarnya, yang secara ruhiyah yaitu lebih dekat ke Illahi Robbi yang Maha segalanya, kami selalu coba shalat on time 5 waktu, zakat, sedekah, infak ke keluarga dekat maupun orang lain, puasa wajib disertai sunah, shalat sunah qobla ba'da, shalat dhuha dan shalat malam.

Menurut ustadzku semua ibadah dan ikhtiar secara ruhiyah mah jangan karena ngarep sesuatu, tapi ikhlas lillahitaala.

Iya juga sih, soalnya kalau ikhtiar secara ruhiyah itu termasuk ibadah taqarob kepada Alloh, sudah menjadi kebutuhan kita sebagai manusia dan muslim.

Alhamdulillah rutinitas itu sudah dilakukan sedari kecil.

Ya setiap manusia gak akan ada yang hidupnya sempurna, pasti ada ujiannya sesuai kemampuannya, tapi sebagai manusia kita harus ikhtiar doa juga tawakal.

Nah ini adalah yang selalu kubaca bareng suami tiap hari, hanya kepada Alloh kami meminta, tidak putus harapan, karena Alloh Maha Mendengar juga Maha Segalanya.

Karena sudah sering juga konsumsi vitamin dari dokter dan obat hormon, kami stop dulu, ketika tidak ke dokter kami konsumsi fertilaid, royal jelly dan serbuk kurma ini.

Ditambah banyak makan buah, sayur, protein juga air putih.

Nah ikhtiar demi lekas hamil adalah olahraga dengan alat ini, alat ini bisa menguatkan organ kewanitaan termasuk panggul, karena kerjaan banyak duduk juga memperbaiki tulang ekor.

Selain dengan alat ini di rumah, kita jalan kaki keliling komplek menghirup oksigen segar setelah shalat subuh.

Nah itulah resolusiku yang paling ingin terwujud di tahun 2017 ini, yaitu memilik anak kandung, kalau mupu anak kita mah gak mau, karena ketika punya anak kandung malah jadi beda sayangnya dosa, anak panti asuhan cukup dengan donatur tetap aja, kalau keponakan masih kita sayang, tapi gak akan dikasihkan oleh ortunya atuh, masa iya kaya pinjem boneka, kita yakin kok pasti Alloh ngasih, toh selama ini ikhtiar beli suplemen atau ke dokter bahkan inseminasi mahal ya iyalah, tetapi Alloh Maha Kaya selalu kasih rezeki dari arah yang tak disangka.

Ada yang bilang bayi tabung aja, waduh itu tuh ya tabungan kami belum sebanyak itu, dan lagian dalam Islam pun mengajarkan jika masih diusahakan alami, ya alami aja sesuai syariat, itu mah pilihan terakhir banget.

Ironis lho suamiku kerja si Merck, hormon kesuburan yang disuntikkin ke tubuhku itu sewaktu insem adalah produk Merck semua hehehe. 

Kita juga udah nyoba ruqyah, biar adem hatinya, karena menurut ustadz walaupun rajin ibadah suka ada setan atau jin yang ganggu.

Bekam dan akupresur pun kita lakoni.

Nah selain punya anak kandung, resolusiku di tahun depan adalah pindah ke Jakarta, dah dari sejak 2009 pe sekarang aku masih ngarep bisa pindah ke Jabar, karena terus terang gak betah di Jawa, selama ini ya dibetah-betahin aja karena rezekinya udah disini, tetapi terkadang ketika imannya melemah, sendirian di rumah pas suami ke luar kota, kok merasa sendiri, hanya Alloh aja yang diajak curhat atau mamahku.

Ya karena mungkin dulu adat beda, terus teman yang sevisi misi juga dikit disini, awal-awal nikah pas gak kerja kegiatannya pkk ama ngaji ma ibu-ibu seumur mamahku atau ibu mertua sama nenek-nenek.

Pas weekend jalan-jalan deh ama suamiku.

Tapi kesini-sini rasa gak betah tinggal di Semarang mulai pudar, apalagi kenal IIDN dan gandjel rel juga REOS, sering kopdar, walau temen dianter jemput suami, nah nemu nih teman-teman yang enak kaya kuliah dulu.

Ya makanya itu kadang ya hiburan itu drama korea, 2 hari beres itu 16 episode hehe, dulu mah sempet pasang indovision ma telkomvision, sekarang mah mending beli dvdna atau streaming pas ada wifi hemat hehehe.

Nah pindah ke Jakarta, aku sama suamiku malah yakin rezeki bakalan nambah, terus mudik ntar yang jauh cuma ke ponorogo aja, bandung garut pan deket ya.

Ya semoga kabar di awal bulan ini tidak hanya angin segar, mudah-mudahan beneran untuk kali ini.

PHP dipindah sudah membuat kita 3 taun ngontrak karena beli rumah takut dipindah, beli rumah masih asli, gak dipager gak dibangun selama setaun jadinya kemalingan hihi, pada akhirnya dibangun dan dipager juga di 2014.

Tapi hikmahnya Alloh mungkin jawab doa pengen pindah kota itu di taun depan, dan kita sudah lebih siap, punya sedikit tabungan dan rumah ini bisa buat investasi juga.

Ya makin kesini aku sadar, betul kata-Nya, sesudah kesulitan ada kemudahan, apa yang kita sukai belum tentu menurut Alloh, begitupun sebaliknya apa yang baik menurut Alloh belum tentu menurut kita, kita bakalan tersadar setelah melewati semuanya.

Apalah kita hanya manusia yang mengharap surga, nabi aja dijamin masuk surga banyak ujiannya.

Nah di 2017 juga pengen makin istiqomah ibadahnya, baik yang wajib ataupun yang sunah, apa lagi coba, yang dibawa kelak itu amalan kita bukan harta benda kita.

Makin banyak silaturahmi dan ilmu baru yang manfaat, makin baik lagi hablumminannas dan hablumminallohnya, sehat jasmani rohani, selamat dunia akhirat dan bahagia 

lahir batin, Aamiin Allohumma Aamiin.

Selain itu resolusi 2017 pengen punya tanah untuk dijadikan kuburan keluarga dan tanah wakaf buat dibangun mesjid atau rumah buat anak yatim, seperti kakek nenek buyutku contohin.

Ya biar dunia akhirat seimbang, barangsiapa mengejar akhirat insyaAlloh dunia dalam genggaman 😊.

Tulisan ini diikutkan dalam Hidayah-Art First Giveaway "Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan".

Nah readers, inilah resolusiku, bagaimana dengan kalian, apa resolusi kalian di tahun depan, Alloh itu senang lho jika kita meminta kepadanya dengan berdoa. Kitanya pun berusaha terus mengambil hati-Nya biar Alloh mangabulkan doa-doa kita 😊.