Terapi gangguan pernapasan dengan Omron nebulizer

Wah pernah terkena gangguan pernafasan gak nih,  aku  taun lalu kena infeksi saluran pernapasan atas dan di awal taun ini,   gejalanya radang dengan perubahan infeksi di selaput lendir.

Waktu kuliah farmakologi dulu,mengutip buku Obat-Obat Penting,   seingatku ada 3 hal penyebab gangguan pernafasan, yaitu 1. hiperaktivitas bronchi /hrb biasanya dari zat-zat merangsang tak spesifik yang dihirup dari udara, 2. alergi biasanya alergi inhalasi yang masuk ke tubuh lewat pernapasan dan alergi oral dan lokal masuk ke tubuh lewat mulut dan kulit, dan 3. infeksi saluran pernapasan.

Nah penyakit yang  erat kaitannya dengan gangguan pernafasan yaitu :

1. Asma atau bengek adalah suatu penyakit peradangan steril dan alergi kronis yang bercirikan serangan sesak nafas akut secara berkala,  mudah tersengal-sengal, disertai batuk dan hipersekresi dahak.

2. Bronchitis kronis, bercirikan batuk produktif menahun dengan pengeluaran banyak dahak,  tanpa sesak napas atau hanya ringan,  bisa juga karena virus dan bakteri.

3. Emfisema paru,  bercirikan dilatasi dan destruksi jaringan paru-paru,  yang mengakibatkan sesak napas terus menerus dan menghebat pada waktu mengeluarkan tenaga, penderita sering letih dan tak bergairah.

(sumber:Obat-Obat Penting khasiat,  penggunaan dan efek sampingnya).

Terapi obat gangguan saluran pernapasan: 1. Anti alergi, 2. Brochodilator, 3. Anti histamin dan 4. Kortikosteroida.

Nah pas terkena infeksi saluran pernapasan atas kemarin, aku diinjeksi intravena dengan prednicort, bioxon, invomit, torasic dan dinebulizer dengan ventolin dan pulmicort, kata dokter untuk mengeluarkan riak dahaknya, karena sangat mengganggu, gak nyenyak tidur dan agak sulit bernapas.

Biaya yang harus saya keluarkan termasuk biaya penanganan, jarum, alat nebulizernya dan dispo dan kapasnya juga, total sekitar 600ribuan.

Dan obat dikasih codipront, cesfan, lansoprazole dan dextamine plus biaya konsul dokter total 700 ribuan rupiah, ditotal buat mengobati ispa aja abis 1,3 juta rupiah, karena pakai asuransi hanya bayar 10 persennya aja yaitu 130ribu rupiah. Belum jarak rumah sakit telogorejo dari rumah saya jauh sekitar 1jam-an, dan malem itu karena napas saya sudah tersengal-sengal dan badan menggigil.

Wah jadi pengen punya alat nebulizer sendiri di rumah nih, kayanya lebih praktis dan tidak ribet harus ke rumah sakit.

Ada Omron nebulizer lho ternyata. Harganya pun hanya kurang lebih 500 ribuan rupiah aja.

Ini dia omron nebulizer NE-C803, jadi pengen punya biar praktis di rumah gak harus ke rs kalau mesti dinebulizer lagi,  dari segi biaya juga lebih murah jatuhnya. 



Cara pakai dan penggunaan alat bantu napas omron nebulizer, mudah dan praktis bukan. 

Pas dinebu di rs kemarin,  rasanya abis dinebu  napas lega,  lendir dan dahak pun keluar setelah nebu selesai dan bersin,  makanya disediakan tisu sama suster. 

Selain dengan omron nebulizer,  terapi pada gangguan pernapasan juga bisa dengan menghirup udara pantai atau laut di pagi hari,  jalan kaki setelah subuh minimal 30menit bisa menghirup udara segar,  juga renang di kolam air hangat.