Bedah buku dan literasi Sesrawung

Sabtu, 22 April kemarin aku dan suamiku daftar ikutan acara bedah buku 4G, guru gaul guru galau mbak Dedew, dan literasi yang disampaikan mbak Ulin, free entry asalkan kita bawa buku cerita anak atau peralatan sekolah seperti buku tulis, pulpen dan pensil.

Tempatnya di Oak Tree hotel, lantai 2 sebelah kolam renangnya.

Wah angin sepoi-sepoi sambil menimba ilmu nih, asyik banget deh.

Nah setelah sambutan dari Sesrawung dan Saung Buku Semarang, tiba ke sesi bedah buku bersama mbak Dewi Rieka dan moderator.

Mbak Dedew sudah punya 34 buku yang sudah diterbitkan lho, keren ya, diantaranya ada buku parenting, buku anak, buku remaja, buku komedi dan bahkan lagi diminta nulis tentang buku perlistrikan.

Karya mbak dedew yang kutahu Anak Kos Dodol, Guru Gaul Guru Galau dan Rambut Panjang Alisya.

Mbak Dedew lahir di Makasar tanggal 2 April 1980.

Tapi pernah domisli di Bogor, jadi bisa bahasa makasar, bahasa sunda dan jawa karena setelah menikah dengan mas Bagus Priyambada diboyong ke Ungaran.

Awalnya mbak Dedew terinspirasi oleh mas Baim Lebon yang nulis Lupus, hingga terjun menulis komedi remaja juga.

Menurut mbak Dedew jadi penulis itu harus anti baper, misal ditolak penerbit, royalti lama cair, atau kalah lomba nulis, pokoknya no baper deh. 

Ide nulis itu dikejar bukan ditunggu, jadi jika sudah kirim naskah tulisan ke penerbit jangan ditunggu, mending nulis yang baru lagi.

Awalnya jadi penulis ngeblog dulu saja, biar semangat tulisan kita ada yang apresiasi via komen di blog kita.

Tulisan itu menunjukkan eksistensi kita, rekam jejak, tulisan itu akan abadi bahkan sampai kita telah tiada, bisa tetap jadi amal jariyah kita, insyaAllah ilmu yang bermanfaat, seperti almarhumah Kartini, almarhum WS.Rendra dll.

Acara kemarin juga bertepatan dengan peringatan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April lalu, dan hari Buku yang jatuh pada hari ini 23 April.

Wah senangnya menimba ilmu sambil kopdar komunitas, happy banget deh.

Suamiku juga ikut menyimak acara ini 😊.

Menurut mbak Dedew pernah ikutan workshop yang harganya ratusan bahkan jutaan, terus ditegur mas Golagong dan mbak Pipit senja kalau mau nulis nulis aja, jangan kebanyakan ikut pelatihan tapi tidak nulis-nulis hanya sekedar wacana, lebih baik langsung praktek nulis biar segera terealisasikan tulisan kita.

Mbak Ulin juga menyampaikan tentang literasi, yaitu kemampuan mengenali, memahami, merespon data dan informasi baik secara lisan, tulisan, video atau gambar.

Termasuk kalau kita menonton TV itu literasi kata mbak Ulin.

Menurut mbak Ulin sayangnya berita hoax itu mirisnya disebar oleh orang yang berpendidikan, sayang jadi bukan dari gelap menuju cahaya, tapi hoax itu malah dari terang digelapkan.

Mbak Ulin juga membahas tentang Kartini yang menulis surat untuk sahabat di Belanda. Dan Belanda waktu itu paling bagus dalam hal menyimpan dokumentasi arsip tulisan.

"Andaikata aku jatuh di tengah-tengah perjalananku, aku akan mati bahagia, sebab bagaimanapun jalannya telah terbuka, dan aku telah ikut membantu jalan itu yang menuju kepada kemerdekaan dan kebebasan wanita Jawa/wanita Indonesia"(Kartini).

Nah di meja belakang kita itu, bisa daftar jadi member komunitas Sesrawung, saung buku semarang lho.

Nah kalau mau tau tentang komunitas ini, bisa follow instagramnya @saungbuku.smg, atau webnya saungbukusmg.weebly.com ya.