Semarang merupakan kota terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta,
Surabaya, Bandung, dan Medan. Selama beberapa tahun terakhir ini, Kota Semarang
giat melakukan pembenahan sehingga penampilan kotanya pun tampak lebih indah.
Hal ini bisa terlihat dari semakin banyaknya jumlah penginapan yang berdiri
untuk memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan. Kondisi tersebut juga
diperkuat oleh hadirnya berbagai jenis oleh-oleh untuk kamu bawa pulang, salah
satunya adalah kuliner. Selama ini, kebanyakan dari kamu mungkin hanya familiar
dengan lumpia khas Semarang. Tapi ternyata kota ini memiliki segudang jajanan
lain yang bisa kamu jadikan oleh-oleh!
Lumpia Semarang
Source: commons.wikimedia.org
Mari bahas dari yang paling populer terlebih dulu! Merupakan perpaduan
kuliner Tiongkok dan Indonesia, konon Lumpia Semarang awalnya dibuat oleh
pasangan bernama Tjoa Thay Yoe dari Tiongkok dan Mbak Wasih. Secara umum, ada
dua jenis Lumpia Semarang yang bisa kamu beli sebagai oleh-oleh, yaitu lumpia
kering dan lumpia basah. Perbedaannya hanya terletak pada jenis kulit
lumpianya, kok. Sementara itu, varian rasanya cukup beragam, mulai dari
kepiting, ikan kakap, kambing jantan muda, bahkan jamur dan kacang mede. Ada
banyak tempat yang bisa kamu datangi untuk membeli Lumpia
Semarang, tapi sebaiknya kamu langsung beli di Gang Lombok, Kawasan
Pecinan, di mana lumpia ini diciptakan, baca juga lunpia Delight.
Moaci Gemini
Sekilas, panganan satu ini terlihat seperti onde-onde karena bentuknya
yang bulat dan tertutup oleh lapisan wijen. Tapi, berbeda dari onde-onde yang
isinya berupa kacang hijau, Moaci Gemini terbuat dari adonan tepung ketan yang
di dalamnya diisi dengan campuran kacang cincang dan gula. Ketika digigit, rasa
kenyal dan manisnya akan langsung terasa di dalam mulut kamu. Biasanya,
orang-orang membeli Moaci Gemini di Jalan Kentangan Barat 101. Di kawasan ini
juga terdapat beberapa hotel
murah di Semarang yang bisa kamu
inapi. Harga satu dus Moaci Gemini, yang berisi 25 biji, adalah sebesar Rp
44.500.
Roti Brilliant
Tidak hanya memiliki rasa yang enak, legit, dan tidak eneg saat dimakan,
Roti Brilliant juga bisa bertahan hingga dua bulan tanpa bahan pengawet. Hal
ini disebabkan oleh proses pengepakan roti yang menerapkan sistem vakum. Dengan
dimasak menggunakan resep asli, Roti Brilliant hadir dalam berbagai varian
rasa, seperti cokelat, keju, kismis, almond, dan cappuccino. Kalau tertarik
untuk membelinya sebagai oleh-oleh, kamu bisa langsung meluncur ke Istana
Brilliant yang berlokasi di kawasan Jalan Simpang Lima. Cukup strategis, kan?
Tahu Bakso
Source: commons.wikimedia.org
Kalau kamu bukan termasuk penggemar makanan manis, tahu bakso bisa
menjadi oleh-oleh yang pas untuk kamu bawa pulang dari Semarang. Ada dua jenis
tahu bakso yang bisa kamu temukan, yakni tahu bakso goreng dan tahu bakso
rebus. Konon, usaha oleh-oleh tahu bakso khas Semarang ini pertama kali
dirintis pada tahun 1955 oleh seorang warga Ungaran bernama Bu Pudji. Saat itu,
ia menjajakan tahu bakso dengan berkeliling di beberapa perkantoran Ungaran dan
Semarang. Sejak itulah bisnis tersebut berkembang pesat hingga kemudian banyak
orang ikut mencoba. Tahu bakso ini bisa banyak kamu temukan di kawasan Jalan
Pandanaran.
Lontong Spekkoek Waiki
Lontong satu ini bukan lontong yang biasanya kamu temukan saat makan
makanan berkuah. Sebenarnya, Lontong Spekkoek Waiki merupakan sebuah kue lapis legit,
tapi dikemas dalam bentuk lontong. Sekilas, tampilannya juga akan
mengingatkanmu dengan kue roll. Sesuai
jenis kuenya, Lontong Spekkoek Waiki memiliki cita rasa yang manis dan lembut
saat dikunyah. Kamu bisa membeli Lontong Spekkoek Waiki sebagai oleh-oleh di
Jalan Senjoyo 2 No. 1. Umumnya, satu Lontong Spekkoek Waiki diberi harga
sekitar Rp 18.000. Cukup ramah kantong, kan?
Roti Ganjel Rel
Kuliner satu ini disebut sebagai Roti Ganjel Rel karena bentuknya yang
besar mirip seperti bantalan rel kereta api. Memiliki tekstur yang cukup keras
dengan didominasi oleh warna cokelat, roti ganjel rel ini dibuat dari adonan
tepung tapioka, air nira, santan, gula, serta kayu manis sebagai penyedap rasa.
Pada bagian luarnya, Roti
Ganjel Rel ditaburi oleh wijen untuk menyempurnakan rasa lezatnya. Meski
teksturnya agak keras, roti satu ini sama sekali tidak susah untuk dikunyah
kok. Biasanya, Roti Ganjel Rel dijadikan sajian wajib saat acara pawai
menjelang bulan puasa Ramadan. Jadi memang agak susah menemukannya saat hari
biasa. Tapi untungnya ada pusat oleh-oleh di kawasan Jalan Pandanaran yang
selalu menyediakan Roti Ganjel Rel sebagai oleh-oleh.
Kue Sarang Madu
Kamu tidak suka makanan yang terlalu manis maupun asin? Kalau iya, maka
kue sarang madu ini cocok kamu jadikan oleh-oleh dari Semarang. Bahkan biasanya
orang-orang juga sengaja membeli kue ini untuk teman makan di perjalanan. Kue
sarang madu terbuat dari santan yang dicampur dengan tepung beras dan gula.
Mengingat teksturnya yang mudah hancur, kamu perlu ekstra hari-hati saat
membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Jangan sampai ditumpuk dengan
barang-barang berat lainnya. Umumnya, satu dus kue sarang madu diberi harga
sekitar Rp 28.000.
Sebagai saran, agar bisa puas membeli oleh-oleh di atas tanpa bangkrut,
sebaiknya kamu menginap di salah satu hotel murah di Semarang. Jadi, kamu tak
perlu cemas memikirkan kondisi dompet saat membeli oleh-oleh maupun
jalan-jalan.
Sekarang ada oleh-oleh masa kini juga loh Semarang Thal Cake.
Jalan-jalan ke Semarang yuk yang kaya akan kulinernya.
Sekarang ada oleh-oleh masa kini juga loh Semarang Thal Cake.
Jalan-jalan ke Semarang yuk yang kaya akan kulinernya.
Makin banyak oleh2 Semarang ya, semuanya enak dan gak mahal
ReplyDeleteIya mbak Wati enak dan terjangkau harganya 😊
DeleteBelum pernah cobain lontong spekkoek waiki..
ReplyDeleteEnak kok mbak din, aku suka, banyak di toko oleh-oleh, bungkusnya daun pisang kaya lontong, tapi manis enak 😊
DeleteWalau belum niat beli oleh-ol3h, kayaknya perlu dicobain semua nieh mba... kayakna enak dan bakalan bikin nagih...
ReplyDeleteEnak kok mbak beneran ini mah 😊
DeleteTahu gimbal nggk masuk ya mbak? aku waktu kesana dulu diajak makan tahu gimbal, katanya juga khas Semarang. :D
ReplyDeleteTahu gimbal kategorinya kuliner khas semarang mbak, ini pan oleh-oleh yang bisa dibawa keluar kota semarang judulnya 😀😊
DeleteMau dong lumpianya...
ReplyDeleteBoleh beli di toko oleh oleh Semarang, ada lunpia delight, lunpia express ama lunpia mataram
DeleteJadi kangen makan lunpia nih.. Ini baru yang asli produk lokal ya mbak, belum yang produk pendatang yang makin menjamur seperti wingkorolls, thalcake, dll..
ReplyDeleteIya mbak ririt produk lokal masih banyak penggemarnya kok lunpia, wingko dan tahu baso, kue kekinian banyak peminatnya juga terutama di kalangan kawula muda, lunpia delight enak 😊
DeleteMbak,, bandengnya jangan lupa.
ReplyDeleteKalo buat keluarga aku ada juga pia yong yen yang belinya di area pecinan, jadi favorit karena tanpa telur dan susu. Hehehe.
Oke lin siiplah 😊
DeleteNyenengin ya klo ke Semarang, penganannya banyaaakkkk
ReplyDeleteIya banyak dan enak semua 😊
DeleteSatu lagi, thalcake hihihi
ReplyDeleteHuum mbak dew kan udah kusebut juga dan internal link 😊
DeleteHalli Mbak Vita, aku tahu blognya dari mbak Wahyu, wah makanan khas semarang...bakso tahu itu bikin kangen banget,,,kenyil-kenyil,,, tapi kalau dibawa buat oleh-oleh untuk perjalanan jauh, gimana ya biar ga busuk?
ReplyDeleteHai mbak, cobain pakai pesona JNE mbak, adikku pernah kirim pempek dari Palembang langsung nyampe sehari ke Semarang 😊, kalau mobil pribadi langsung beli di tokonya gak usah simpan dulu di kulkas ntar malah rasanya berubah
Delete