Pesona Curug Lawe dan Benowo yang memikat

Sabtu lalu, aku dan suamiku jalan-jalan ke Kalisidi, tepatnya kita berpetualang di Curug Lawe dan Benowo yang terletak di

Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jalan kesini itu berkelok, nanjak mudun tapi asyik, kiri kanan hijau, udara segar. 

Ada pohon cengkih, aromateraphy ini mah harum semerbak suka banget deh. 

Lihat pepohonan gini mata tambah sehat, buat ngurangin minus dan silindris. 

Dari rumahku kesini butuh waktu satu setengah jam dengan motor.

Setibanya disini kita solat dzuhur dulu, airnya dingin dan bening, ingat Garut jadinya hehe,  betah disini deh. 

Nah petualangan kita mulai dengan menyusuri jalan ini, lumayan nanjak, kalau kesini bawa ransel berisi air mineral dan isotonik yang banyak ya, karena perjalanan butuh waktu 3 jam kalau jalan pelan-pelan pulang pergi. 

Nah setelah jalan tadi mari mulai masuk jalan menuju curug lawe dan benowo, yang dari sini sama jauhnya, sama-sama 700 meter,  wow. Jadi total jika pulang pergi hampir mau 3 kilometer.

Tenang jalan kakinya alon-alon asal kelakon, bisa duduk dulu di kayu sambil minum atau ngemil makanan ringan sambil menikmati alam yang asri. 

Sepanjang jalan banyak menjumpai bunga telang nih, bunga ini bagus buat kesehatan karena mengandung antosianin, alias pewarna alami, dan punya efek vasodilator, sehingga bisa meredakan sakit haid, cukup 3 bunga telang diseduh dengan air matang. 

Nanti bakalan menjumpai motor plastik yang digantung di pohon, ini baru seperempat perjalanan heuheu. 

Sukanya tiap kita menapaki jalan, disediakan tempat sampah dari karung, yuk tertib ya jaga kebersihan lingkungan, buang bungkus roti dan cemilan juga botol plastik kesini ya. 

Biar kelestarian alam terjaga.

Berpetualang kesini pastikan sehat jasmani dan rohani ya, dan waspada terhadap perubahan cuaca.

Ke curug lawe dan benowo tidak boleh dari jam 4 sore ya, karena nanti keburu gelap, secara bulak balik aja 3 jam.

Dan jika mau berkemah dan menginap di sekitar curug harus ijin resmi ke pemerintah desa setempat.

Perjalanan kesini juga perhatikan petunjuk jalan dan rambu-rambu peringatan, karena jalan muat satu orang, kiri kanan air irigasi dan jurang yang curam.

Nah sudah nyampe ini di jembatan romantis, bagus ya jembatan kayu dicat merah ini sangat berasa menyatu dengan alam.

Buat kita mah berpetualang berjalan berdua ke curug udah romantis deh.

Suara turaes bak nyanyian alam, dan hawanya sejuk, walau capek nyampe jembatan ini belum setengah jalan heu masih naik ke atas bukit buat mencapai curug, tapi asyik aja tuh.

Tiket masuk ke curug lawe dan benowo murah banget hanya 4 ribu rupiah seorangnya, jika parkir motor hanya 2 ribu rupiah saja.

Kalau mobil bayar parkirnya hanya 5 ribu rupiah saja,

Airnya sangat bening dan jernih, sumber mata air alami, murni ciptaan Allah.

Lingkungan alam sekitar curug masih asri banget.

Disini juga dibikin saluran air irigasi dan air bersih untuk disalurkan ke rumah penduduk.

MasyaAllah di setiap perjalanan menuju curug ada air jernih dengan bebatuan alam, wah makin bersyukur aja rasanya masih bisa menikmati keindahan alam ini.

Sempet kaya anak kecil disini main air happy pisan deh.

Rasanya hampir menyerah deh, kok belum nyampe-nyampe, suamiku terus kasih semangat pasti bisa ayo di atas pasti indah.

Sama halnya dengan kehidupan ada sesuatu yang belum berhasil kita capai, tapi kadang pengen nyerah aja capek, padahal betul di kemudian hari kita memperoleh kenikmatan atau rezeki luar biasa atas kesabaran itu.

Melewati jalan yang kadang jembatannya kayunya sudah rapuh, sama halnya kita dalam perjalanan sehari-hari baik dalam karir atau kehidupan sehari-hari suka dapat hal tak mengenakan hati.

Terus berjalan sampai tujuan selama kita di jalan yang benar.

Nah Alhamdulillah akhirnya sampai juga di curug Benowo, MasyaAllah indah banget pesonanya, betah disini, gak mau pulang, apalagi pulangnya jauh wkwkwk.

Gemiricik air, suara tonggeret, hawa sejuk, Subhanallah damai hatiku.

Air salah satu unsur penting dalam kehidupan, begitu Allah sayang dengan kita, unsur tubuh kita banyak air, sehingga supaya sehat harus banyak minum air putih.

Curug Benowo akhirnya aku bisa berpetualang sampai sini.

Hore bisa sampai puncak Alhamdulillah.

Jangan abaikan rambu peringatan ini, tak boleh mandi dalam radius 5 meter dekat air terjun bahaya.

Bener juga selain itu sabun bisa mengkontaminasi air jernihnya.

Ini baru satu curug Benowo.

Dari benowo kita turun melewati jalan lagi, supaya mencapai curug Lawe.

Ketika dari Benowo ke Lawe, sempat menyerah duduk sendiri disini,  soalnya kaki pegal banget. Tetapi suamiku balik lagi, curug Lawe lebih indah dari curug benowo hayu sayang tinggal dikit. 

Alhamdulillah suamiku emang setia banget deh, semoga sampai surga nanti ya mas hehe. 

Subhanallah indahnya curug Lawe, hore lagi, akhirnya nyampe juga di curug lawe, sempet bebrapa kali berhenti dan kaki kram sebelum nyampe sini, untung bawa kayuputih bisa balurin kaki.

Rasanya Alhamdulillah banget bisa nyampe ke curug Benowo dan Lawe ini, intipin nih videonya di youtubeku.

Menurutku lebih indah curug Lawe ini dibanding curug Benowo, tapi keduanya punya daya tarik tersendiri.

Yuk yang suka berpetualang,  gak asyik kalau belum kesini.

Di perjalanan pulang kaki terasa sakit, tapi semangat pengen cepat turun sekalian solat ashar, di dekat sini juga ada musola.

Menyusuri jalan sama, begitu pula kita bekerja tiap hari jalan ke tempat kerja dan rumah melewati yang itu-itu juga, di tengah kejenuhan atau kadang kita berkeluh kesah, bersyukur saja toh itu hidup dan kita bisa menjalaninya justru dengan kelelahan ini ya kan.

Dan nikmat manakah lagi yang akan kita dustakan betul tidak.

Ini kenapa ada pohon sepatu disini, apakah ini sepatu jebol atau sengaja ditinggal, ataukah emang ketinggalan, wallohullam 😊.

Yuk mari berpetualang ke curug benowo dan curug lawe.

 " Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang ".

Foto dan video dalam tulisan ini koleksi pribadi saya dan suami saya sendiri 😊.

Kalau dari Ungaran terus ke Bandungan bisa mampir ke Umbul Sidomukti terdapat kolam renang tertinggi di Jawa Tengah.

Dan kalau naik lagi terus bisa menikmati indahnya bunga krisan warna warni di Kampung Krisan Klapar dan Setiya Aji Flower Farm.

Selamat berpetualang dan berwisata ya 😊.