PENULISAN NAMA DI TIKET PESAWAT DAN PASPOR BEDA TETAP BISA BERANGKAT DENGAN REMAKS

Ini kali ketiga aku bepergian ke luar negeri, pertama 2013 waktu ke Mekah Madinah Jedah transit di bandara KLIA dari bandara Soetta, ke Kuala Lumpur pakai pesawat Malaysia Airlines, dari Kuala Lumpur ke Jedah pakai pesawat Saudi Airlines. Kedua waktu 2015 ke Thailand, dari bandara Ahmad Yani Semarang ke bandara Soetta Tangerang pakai Garuda Indonesia dan dari Soetta ke bandara Swarnabumi Bangkok pakai Garuda Indonesia juga. Baliknya dengan pesawat yang sama.

Nah tahun lalu, aku, suamiku, Mara dan Septi temenku mau ke Penang, sudah beli tiket promo Air Asia dari bandara Surabaya ke Penang pp berdua hanya 700 ribu rupiah. Cuma waktu itu pas hari H mamahku operasi,  dan suamiku dapet hadiah dari kantornya yang pas hari itu ultah. Tiket cancel, pas hari H telfon CC Air Asia, uang tiket bisa kembali tapi potong 30 persen, sekitar 450ribu-an uang kembali seminggu kemudian. 

Tahun ini beli lagi tiket promo Malaysia Airlines, ini promo ya bukan error, belinya di tiket dot com. Kami berenam beli aku dan suamiku, Mara dan mbak Dian, juga mbak Wati dan suaminya. PP berdua hanya 700 ribu rupiah. Cuma pas berangkat MH operated by GA, jadi pilot, kru dan pesawatnya Garuda Indonesia, pas pulangnya pakai pesawat.  Malaysia Airlines.

Tiket kami beli November 2018, dan ketika jelang keberangkatan Februari 2019, kami cek tiket, ternyata tiket berangkat Garuda check in bisanya sehari sebelum berangkat, sementara tiket pulang Malaysia bisanya 2 hari sebelum berangkat. Akhirnya kami putuskan check in di bandara saja. Nah aku baru ngeh bahwa namaku harusnya vita pusvitasari menjadi vita puspitasari,  salah p harusnya v. Akhirnya email dan telfon tiket dot com, mereka cukup responsif dan membantu. Awalnya harus membeli tiket seharga 6juta-an rupiah dan bayar administration sekitar 273ribu-an rupiah. Akhirnya setelah Custumer Cervice/CC telfon aku, aku keberatan, karena kan memang mau berangkat karena tiket promo dari tiket dot com. Akhirnya uang admistrasi dikembalikan, gak ada sehari ke temanku @marasolehah dari tiket dot com, dan mereka memberikan penawaran remaks tiket, ditandai namaku di tiket saat check in Puspitasari harusnya Pusvitasari. Cuma katanya tak menjamin bahwa hal ini bisa berangkat. Bismillah aja banyakin doa. 

Dan ada temannya Mara bisa berangkat PP walau nama salah, dan dibetulkan malahan saat di bandara dekat Alfa express free tanpa biaya apapun, cuma pesawat pulang perginya Malaysia Airlines. 

Hari H tiba, tanggal 7 Maret 2019 kemarin, akhirnya aku bisa check in tanpa kendala dan tetep bisa berangkat ke Kuala Lumpur, dengan tiket yang sama, tanpa tambahan biaya apapun dan dengan remaks, kalau nama suamiku memang betul sesuai paspor.  Begitupun ketika di imigrasi gak ada masalah baik di Soekarno Hatta dan KLIA. Pas tiba dengan pesawat GA di KLIA, begitu pulang dari Kuala Lumpur ke Indonesia dengan pesawat MH di bandara KLIA,  Alhamdulillah happy. 

Di bandara Soetta kami sarapan AW, aku, suamiku, mbak Wati dan mbak Dian. Babe suaminya mbak Wati udah sarapan di rumah adiknya, Mara udah duluan pakai MH bisnis ada lounge dan sarapan. Eh ternyata di pesawat kami pun dikasih sarapan,  yang waktu pesawat Garuda Indonesia menunya nasi ayam pilihan suamiku, aku kwetiaw tuna, dan masih dikasih air mineral juga jus, ada roti dan fitbar juga puding. Waktu di pesawat Malaysia airlines dikasih makan malam, kami berdua milih nasi ayam, masih dikasih air mineral dan teh hangat dan jus boleh apel atau jeruk, ada buah, kacang asin, coklat juga roti. Kami pesawatnya ekonomi baik GA dan MH. 

Suasana di bandara KLIA, kamar mandi itu namanya tandas, ada surau atau musola, tempat ganti pampers atau lampin, dan ada money changer lengkap dengan nilai kurs tukar mata uangnya. 

Suasana di bandara Soekarno Hatta, sekarang lebih nyaman dan bersih dibandingkan dulu. Kece dan keren deh Soetta sekarang, ada musola, ada tempat mandi khusus, ada tempat makan minum, juga toilet dan money changer. 

Perjalanan kami kemari 3 hari 2 malam, di Melaka dan Kuala Lumpur Malaysia, hadiah untuk anniversary kami yang ke-10 di Desember lalu. Pengen deh kapan-kapan hunting tiket promo ke Korea dan Jepang juga ibadah haji. Haji dan umroh itu bukan wisata religi ya tapi ibadah.