PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK DENGAN DISABILITAS DAN KUSTA
Sekolah inklusif adalah sekolah yang juga memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Di sekolah ini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan yang serupa.
Dengan bersekolah di sekolah inklusif, anak berkebutuhan khusus akan mendapatkan berbagai manfaat yaitu : Hak dan kewajiban yang sama dengan peserta didik reguler lainnya di kelas, berbagai fasilitas untuk belajar dan mengembangkan diri, terlepas dari keterbatasannya, dorongan untuk lebih percaya diri, kesempatan untuk belajar dan menjalin persahabatan bersama teman sebayanya.
Live chat tadi hostnya Mas Rizal Wijaya, narasumber Bapak Anselmus dan Bapak Frans dari sekolah SDN Rangga Watu Manggarai Barat, juga adik Ignas anak disabilitas yang sekolah inklusif.
Menurut bapak Anselmus Gabies Kartono sosialisasi sekolah inklusif ini sebelum ada pandemi di kantor desa dan fasilitas kesehatan. Walaupun sudah ada SLB dari pemerintah, sekolah inklusif ini penting untuk anak berkebutuhan khusus.
Memang tantangannya adalah mencourage orang tua untuk sekolah reguler untuk anak ABK, karena mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Tentunya harus dengan adanya pelatihan pendamping ABK/Anak Berkebutuhan Khusus, jadi ada staff pengajar untuk anak disabilitas dan non disabilitas.
Juga harus disesuaikan metode dan fasilitas pendidikannya misalnya untuk tuna netra atau tuna grahita.
Memang pendidikan inklusif ada berbagai hambatan dan tantangan, diantaranya : Minimnya jumlah tenaga pengajar atau staf guru pendamping khusus, Tidak semua guru dan staf di sekolah memahami cara mengajar dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus, Kemungkinan adanya penolakan dari orang tua atau siswa reguler untuk belajar bersama dengan anak-anak berkebutuhan khusus, Fasilitas yang belum memadai, misalnya terbatasnya buku atau keperluan pembelajaran lain yang menggunakan huruf Braille untuk siswa tunanetra, resiko bullying atau perundungan dari siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Pendidikan inklusif bisa menjadi pilihan yang baik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus/disabilitas agar bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang dengan baik, terlepas dari keterbatasan yang mereka miliki. Poin ini setuju banget karena setiap anak itu istimewa dengan kelebihan kekurangannya, terlepas dia disabilitas dan nondisabilitas.
Kita harus dukung program pendidikan inklusif ini karena membantu anak disabilitas diperlakukan sama dan layak sekolah reguler, hingga tumbuh menjadi anak yang punya kemampuan khusus di bidang tertentu,untuk bekal masa depan mereka ketika dewasa kelak. Salut sekali pada SDN Rangga Watu Manggari Barat ini, semoga makin banyak lagi sekolah reguler yang mengusahakan dan menerapkan pendidikan inklusif.