Bumi kita sudah tua ya, jangan kita rusak, harus kita jaga karena efeknya ke kita juga. Akhir-akhir ini polusi juga iklim yang ekstrem cuaca panas melanda bumi kita, banyak yang kena batuk pilek berulang gak dewasa gak anak-anak. Rasanya kangen deh dulu Bandung Bogor itu dingin, sekarang mah panas banget. Bumi dulu awalnya merupakan bola gas yang sangat panas, kemudian berubah dan terus berubah. Bagian luar sudah dingin tapi gas di perut bumi masih tetap panas. Energi panas itu menggerakan lapisan bumi yang ada diatasnya, makanya sampai sekarang daratan dan lautan bumi terus bergerak dan beeubah. Bumi itu ada tujuh lapis loh, yang pertama Hidrosfer merupakan lapisan air, yang kedua kerak bumi atau Litosfer merupakan lapisan daratan padat yang sangat tipis, ketiga letak sumber magma atau Astenosfer, keempat batuan di selubung luar sangat padat dan panas, kelima batuan diselubung dalam lebih kukuh dan padat, keenam inti luar atau Bouther core, ketujuh inti dalam atau Inner core.
Permukaan daratan bumi diselimuti oleh tanah, tanah adalah bagian penting untuk kehidupan kita manusia, binatang, tumbuhan. Kita manusia pun diciptakan Allah dari tanah. Tanah terbentuk perlu waktu ribuan tahun agar menjadi subur, tanah berlapis-lapis, tanah berasal dari bebatuan, karena panasnya siang dan dinginnya malam menghancurkan bebatuan ini, lalu setelah ribuan tahun tanah mulai terbentuk, setelah jutaan tahun tanah menjadi matang dan mengandung banyak air dan mineral. Hingga sekarang setiap 15 tahun kita kehilangan satu senti tanah, padahal perlu waktu 200-1000 tahun untuk membentuk satu senti tahan. Mungkin puluhan tahun mendatang tidak akan lagi ada tanah subur.
Gunung itu bisa menyalurkan tenaga dari perut bumi, gunung juga menyambungkan lempengan-lempengan yang terpisah, bumi jadi kokoh. Gunung, air dan tanah juga elem penting untuk bumi kita ini.
Hutan adalah paru-paru dunia, hutan bantu kita menyediakan oksigen untuk kita hirup, jika hutan rusak kita akan kesulitan mendapatkan udara segar.
Hutan menyerap udara kotor dari asap pabrik, asap kendaraan, dan nafas manusia. Hutan mengolah udara itu menjadi udara bersih yang kita hirup lagi.
Pabrik-pabrik mengeluarkan gas buangan yang mengandung karbondioksida, kita bernafas pun mengeluarkan karbondioksida, asap dari mobil dan motor penyumbang terbesar karbondioksida di bumi ini. Akhir-akhir ini muncul istilah kabut polusi efek dari banyaknya yang pakai kendaraan di jalan.
Menanam pohon dimulai dari rumah kita masing- masing di pot atau halaman rumah bantu memelihara bumi, termasuk membatasi pemakaian AC dengan bikin rumah dengan ventilasi udara/jendela yang tersirkulasi dengan baik. Karena pohon tumbuhan itu bantu memelihara bumi, jika dirunut, banyak nitrogen yang melayang di udara, petir membantu mengubah nitrogen menjadi amonia saat hujan, amonia jatuh ke bumi bersama air hujan. Amonia masuk ke dalam tanah, bakteri di dalam tanah bantu mengubah amonia menjadi nitrat, pohon menyerap nitrat yang dihasilkan bakteri, karena nitrat makanan penting untuk tumbuhan. Manusia mendapatkan nitrogen dengan memakan tumbuhan, karena kita manusia gak bisa serap langsung nitrogen yang ada di udara.
Bayangkan jika hutan makin sedikit di bumi ini, efeknya adalah hutan tak mampu lagi menyerap asap kendaraan dan pabrik yang semakin banyak, karbondioksida yang tak terserap oleh hutan akan melayang di udara dan menyelubungi bumi kita, panas matahari yang masuk ke bumi tak bisa keluar lagi karena terjebak karbondioksida, suhu bumi yang panas menyebabkan es di kitub mencair, es yang mencair akan menaikkan permukaan laut di seluruh dunia setinggi 1 meter.
Memilah dan memilih sampah pun dimulai dari rumah tangga masing-masing, karena buang sampah pada tempatnya dan tak sembarang jangan di sungai. Karena sungai pun berperan penting untuk kelestarian bumi ini. Di sungai yang mengalir, banyak mengandung pasir dan benda berharga lainnya. Manusia bisa memanfaatkan pasir unyuk membangun rumah atau jalan, bahkan orang Kalimantan pernah menemukan intan yang besar di sungai. Air sungai juga dialirkan ke rumah-rumah, yang jernih dan bersih bisa digunakan untuk mencuci, mandi dan minum.
Siapa yang suka wisata ke danau dan air terjun, air terjun itu terjadi akibat patahan tanah, ada tanah yang naik atau tanah yang turun, memandang air terjun atau danau itu bikin tenang hati dan udaranya segar.
Yang bikin lapisan ozon rusak itu akibat ulah manusia juga, ozon itu padahal melindungi bumi, salah satunya zat berbahaya adalah zat Fluorokarbon. Di rumah kita banyak peralatan yang mengandung zat Fluorokarbon, diantaranya alat penyemprot pewangi ruangan, alat penyemprot serangga, pendingin ruangan AC, lemari es, busa kursi. Hmm gak disadari kita juga berperan merusak bumi ya, udara semakin kotor. Ketika udara kotor kita harus pakai masker agar terlindung dari gas beracun, inget jaman pandemi covid kekurangan tabung oksigen kan, dan jangan sampai kita harus pakai baju yang bisa menahan sinar ultraviolet saking panasnya bumi ini.
Efek jika lapisan ozon bolong apalagi rusak, Fluorokarbon dari seluruh dunia akan terbang ke angkasa yang bisa merusak lapisan ozon, lalu sinar ultraviolet akan masuk tanpa tersaring lagi, sinar ultraviolet bisa membuat kulit kita menjadi merah bahkan bisa menyebabkan kanker kulit. Wah jangan sampai ya begini, sekarang aja cuaca ekstrem panas kita disarankan untuk tak berlama-lama diluar rumah dan memakai suncreen ketika harus keluar rumah.
Cuaca selalu berubah, tapi jenis cuaca dari tahun ke tahun tak pernah berubah, itulah yang disebut iklim. Negara kita iklim tropis hanya ada musim kemarau dan musim hujan, tapi perubahan iklim akhir- akhir ini jadi gak menentu kapan hujan kapan panas ya. Daerah yang berada di garis khatulistiwa selalu panas sepanjang tahun karena sinar matahari jatuh tegak lurus. Di dunia ini ada juga negara 4 musim ada musim gugur, musim panas, musim semi dan musim dingin.
Nah selain bencana alam seperti gempa bumi, angin puting beliung, angin topan dan angin tornado yang bisa merusak bumi. Salah satu faktor yang merusak bumi yaitu sampah, sampah yang berasal dari rumah tangga, hotel, pabrik, rumah sakit dan pasar. #UntukmuBumiku agar sampah mudah didaur ulang caranya ya pilah pilih sampah kita misal organik dan an organik, sampah kayu dan kertas, jika ditimbun di tanah zat-zat di dalam tanah akan menghancurkan kayu dan kertas. Tapi jika sampah plastik perlu waktu ratusan tahun untuk hancur. Dan kita kurangi penggunakan peralatan yang mengandung Flourokarbon tadi diatas seperti AC dan kulkas #TeamUpForImpact bisa juga kita jajan baik di mall atau di food court bawa wadah sendiri selain botol untuk air mineral, semisal tupperware atau lock and lock, jika jajan gorengan pun gitu, jadi ngurangi kertas dan plastik kan. #MudaMudiBumi, aku pun sebagai ibu rumah tangga anak 2 dan suka belanja di minimarket dan supermarket, bawa kantong belanja tas kain sendiri, ini pun mengurangi plastik dan dus buat belanja, kita kan dah era generasi Milenials dan Z juga Alpha harusnya sudah lebih aware ya. Yuk ah #BersamaBergerakBerdaya mulai dari diri kita sendiri, rumah tangga kita sendiri untuk sama-sama jaga dan pelihara bumi kita ini. Karena usaha kita sekecil apa pun gak akan ada yang sia-sia dan bisa berdampak besar untuk kelestarian dan keasrian bumi kita. Suatu hari nanti air yang kita buang akan kita minum kembali, udara yang kita hembuskan akan kita hirup lagi, bahkan sampah yang kita buang akan kita pakai lagi. Karena Allah Sang Maha Pencipta menciptakan bumi ini seperti mesin daur ulang.
"Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!”
semoga masyarakat kita makin peduli lingkungan hidup ya
ReplyDelete