Thursday, October 24, 2024

Alan Efendhi Pemenang Astra Satu Awards Karena Aloe Vera

Foto dari Viva

Alan Efendhi, pemuda asal Desa Katongan Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul berhasil menjuarai ajang cukup bergengsi yaitu Astra Satu Indonesia Awards Tahun 2023. Dalam Ajang ini Alan merupakan peserta yang mendaftar pada kategori Bidang Kewirausahaan. Berdasarkan nilai yang diperoleh pada kategori tersebut, bobot penilaian tertinggi adalah usaha yang dijalani memiliki produk yang berkualitas dan sustainable, lalu berdampak positif bagi lingkungan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Alan mulai pada tahun 2014, ketika Alan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya setelah merantau selama kurang lebih 8 tahun di Jakarta. Satu alasan paling kuat yang membuat Alan rela meninggalkan pekerjaannya di Jakarta untuk kembali ke kampung halaman adalah karena kecintaannya pada kedua orang tuanya. Kondisi orang tuanya yang semakin renta membuat hati Alan terketuk untuk pulang kampung demi bisa membersamai orang tuanya tersebut, meski belum ada pekerjaan pasti yang akan ia geluti. Agar bisa tetap bekerja sambil merawat orang tuanya, Alan memutuskan untuk menjadi petani Aloe vera setelah mengeliminasi 3 pilihan komoditi lainnya yakni, anggur, pepaya california, dan buah naga.

Alan Efendhi merupakan seorang entrepreneur muda yang bergerak dibidang budidaya sekaligus pengolahan Aloevera Lidah Buaya dengan Brand "RASANE VERA", Alan sudah memulai usahanya semenjak tahun 2014 dan hingga saat ini sudah banyak produk berkualitas yang dihasilkan, terutama Minuman. Berdasarkan nilai yang diperoleh pada kategori tersebut, bobot penilaian tertinggi adalah usaha yang dijalani memiliki produk yang berkualitas dan sustainable, lalu berdampak positif bagi lingkungan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

Usaha lidah buaya yang Alan jalankan turut serta juga melibatkan para ibu-ibu yang dipekerjakan untuk membantu produksi olahannya dan juga sebagai petani mitra binaan. Harapannya semoga kedepannya semakin banyak lagi putra putri Gunungkidul yang mampu bersaing mengangkat kegiatan positifnya ke ajang Nasional, sehingga Gunungkidul semakin dikenal.

Bertani itu hebat, bertani itu keren, bertani itu menguntungkan & bertani itu bisa menghidupi orang lain. Usaha yang Alan jalani turut serta juga melibatkan para ibu-ibu yang dipekerjakan untuk membantu produksi olahannya dan juga sebagai petani mitra binaan. Alan memanfaatkan lahan tiga hektar dan dibantu kelompok wanita tani dengan anggota seratus orang, membuat uasaha budidaya lidah buaya mampu mendapatkan omzet penjualan hingga tiga puluh juta rupiah setiap bulannya.

Bisnis/usaha makanan dan minuman berbahan dasar Aloe Vera memiliki peluang yang cukup besar, mengingat tanaman ini termasuk satu dari sepuluh tanaman terlaris di dunia yang memiliki kandungan vitamin cukup lengkap. Maka dari itu, produk yang dihasilkan dari pengolahan tanaman ini juga bermanfaat bagi kesehatan.

Foto dari Punca Media

Produk yang dihasilkan antara lain Keripik aloevera, nata de aloevera, aloevera cube drink dan aloe liquid. Produk-produk ini bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia,dan sangat berpeluang besar menjadi produk yang diminati dan diterima masyarakat luas, baik lokal maupun asing. Produk ini juga sudah mengantongi legalitas usaha antara lain IUMK, NIB, PIRT dan HALAL.

Inovasi dan Kelebihan Produk Rasane Vera antara lain adalah :
  • Penanaman Aloe Vera di lahan kering.
  • Hasil panen memiliki bobot rata-rata 1 kg per pelepah (daun) Aloe Vera.
  • Bahan baku merupakan hasil budidaya sendiri sehingga terjamin kualitasnya.
  • Menggunakan pemanis gula batu murni sehingga produk ini lebih aman dan nikmat untuk dikonsumsi.
Selain itu, di usaha ini juga membuka wisata edukasi bagi siapapun yang ingin belajar tentang budidaya serta pengolahan lidah buaya atau Aloevera. Keren ya Alan ini, untuk dapetin produk usahanya bisa di :
Instagram @rasanevera dan email info@rbgunungkidul.id




No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup