Ahmad Hasyim Wibisono, CEO Pedis Care Malang, karena kiprahnya di bidang kesehatan diberi apresiasi oleh SIA: Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, Hasyim mendapatkan reward SATU Indonesia Awards tahun 2019 dari Astra atau PT Astra Intenational atau PT Astra International Tbk.
Sebelum merawat luka karena diabetes, kenali dulu tipe penyakit diabetes, yaitu :
- Diabetes Tipe 1 yaitu kondisi kronis saat pankreas memproduksi insulin sedikit atau tidak sama sekali.Kondisi ini biasanya muncul saat masa remaja.
- Diabetes Tipe 2 yaitu kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa). Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau menolak insulin.
- Pradiabetes yaitu kondisi ketika gula darah tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes tipe 2. Tanpa intervensi, dapat menjadi diabetes tipe 2 dalam 10 tahun.
Diabetes diakibatkan oleh pola makan dan hidup yang salah. Salah satunya yaitu dari miinuman dan makanan ini :
1. Makanan Tinggi Karbohidrat,
2. Camilan Kemasan,
3. Buah Kering,
4. Makanan yang Mengandung Lemak Trans dan Lemak Jenuh Tinggi
5. Minuman Berenergi,
6. Minuman Beralkohol,
7. Daging Olahan.
Ns. Ahmad Hasyim Wibisono, M.Kep, MNg, Seorang dosen Pogram Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), beserta timnya “Pedis Care” menjadi salah satu dari enam Penerima Apresiasi untuk tahun 2019 pada kategori kesehatan. Dengan mengangkat program : “Pengembangan Pelayanan Perawatan Luka Kronis Bagi Masyarakat dan Perawat”, Ns. Hasyim berhasil mengkombinasikan ilmu keperawatan dan penggunaan aplikasi andorid dalam aplikasinya.
Pedis Care merupakan praktik mandiri keperawatan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, pengabdian masyarakat, pendidikan kesehatan (diseminasi ilmu), dan inovasi produk kesehatan yang berdiri sejak tahun 2015 untuk merawat dan menyembuhkan luka kronis, luka diabetes, kanker, stoma di Malang Jawa Timur. Layanan Pedis Care dilandasi dengan meningkatnya jumlah penderita diabetes dan insiden luka diabetes di Indonesia. Selain itu, kesulitan perawatan luka kronis mengakibatkan kecilnya kemungkinan penyembuhan luka. Jika luka diabetes gak diobati bisa jadi amputasi bagian organ yang lukanya sudah parah, makanya perawatan luka sangat penting.
Pedis Care terdiri dari perawat yang telah tersertifikasi perawatan luka modern. Melalui aplikasi di android, dimensi luka bisa diukur dengan akurat. Terdapat 3 aktivitas utama yang dilakukan Pedis Care diantaranya, Pelayanan kesehatan dimana mereka berfokus pada perawatan pasien dengan luka kronis yang sulit sembuh. Pendidikan Kesehatan diberikan dalam bentuk penyuluhan dan konseling bertujuan untuk memberikan kesadaran pentingnya mencegah luka pada penderita diabetes, serta Inovasi Produk Kesehatan diwujudkan melalui 2 item yaitu alas kaki khusus diabetes dan pengembangan alat peraga pendidikan berupa manekin luka kronis.
Hasyim, bapak tiga anak ini menerima sejumlah penghargaan diantaranya : Satu Indonesia Awards 2019 kategori Kesehatan, Juara II presenter Jakarta Diabetes Meeting 2017 oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), dan Juara III Kompetesi Perencanaan Bisnis Nasional “Ifortepreneur” 2022. Info lebih lanjut bisa didapatkan dari akun sosial media Pedis care : instagram @pedis_care dan facebook Pedis Care, lokasinya di Malang Jawa Timur.
Kenapa luka diabetes harus dirawat dengan benar dan tepat penanganan, karena diabetes bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi diabetes dapat berkembang secara bertahap dan dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, seperti:
1. Mata
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan retinopati diabetik dan mengganggu penglihatan. Dalam kasus yang berat, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan.
2. Jantung
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.
3. Ginjal
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di ginjal, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal.
4. Saraf
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang disebut neuropati diabetik. Neuropati diabetik dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau nyeri.
5. Kaki
Diabetes dapat menyebabkan infeksi kaki yang berat, yang dapat mengakibatkan gangren dan amputasi.
6. Kulit
Diabetes dapat menyebabkan infeksi kulit.
7. Mulut
Diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut, seperti penyakit gusi (periodontal).
8. Seksual
Diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah, seperti disfungsi ereksi atau kekeringan vagina.
9. Rambut
Diabetes dapat menyebabkan rambut rontok akibat kerusakan pembuluh darah.
10. Ketoasidosis Diabetik (KAD)
Komplikasi ini terjadi saat tubuh tidak mampu menggunakan gula sebagai sumber bahan bakar. Apabila tidak segera mendapat penanganan, komplikasi ini dapat mengakibatkan sesak napas, koma, dehidrasi bahkan kematian.
Keren ya PT Astra International Tbk, adain program SATU Indonesia Award ini, jadi inovasi di bidang kesehatan seperti Pedis care ini dikenal masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup