Monday, October 21, 2024

Pendongeng Kreatif dari Maluku Mendapatkan Apresiasi Satu Indonesia Awards 2020


Foto diambil dari IDN Times: Eklin dan Dodi boneka peraganya

Mendongeng adalah kegiatan menceritakan dongeng secara lisan kepada pendengar. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa alat peraga. Mendongeng merupakan salah satu metode belajar yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Eklin Amtor de Fretes, pendongeng asal Maluku sukses mendirikan Youth Interfaith Peace Camp, sebuah program untuk berbagi tentang nilai perdamaian dan menghidupkan perdamaian lewat kreativitas dan keseharian hidup. Sebanyak 90 pemuda lintas iman di Maluku (Islam, Kristen, Katholik, Agama Suku Nuaulu) telah mengikuti Youth Interfaith Peace Camp.

Setelah membuat program itu, Eklin mulai berdongeng untuk menyampaikan pesan terkait pendidikan perdamaian, buat anak-anak kecil di Maluku untuk melawan cerita-cerita konflik yang membawa segregasi wilayah di Maluku melalui Dongeng Damai atau Dodi, seperti nama dari boneka yang Eklin gunakan sebagai alat peraga dalam berdongeng.

Sebagai pendongeng Kreatif untuk Anak Maluku, Eklin bercerita tentang pesan perdamaian, yakni pluralisme dan toleransi, bersama dengan bonekanya yang bernama Dodi (Dongeng Damai). Dia mendongeng dengan pendidikan karakter yang kontekstual, disesuaikan dengan keberadaan dan kebutuhan anak-anak yang menerima pendidikan karakter melalui dongeng-dongeng.

Karena lewat mendongeng banyak manfaatnya yaitu :

  • Menanamkan nilai-nilai kehidupan
  • Membangun ikatan antara pendongeng dan pendengar
  • Menumbuhkan sikap proaktif
  • Mempererat hubungan anak dengan orang tua
  • Menambah pengetahuan
  • Melatih daya konsentrasi
  • Menambah perbendaharaan kata
  • Menumbuhkan minat baca
  • Memicu daya pikir kritis anak
  • Merangsang imajinasi, fantasi, dan kreativitas anak. 
Foto diambil dari Instagram @kak_eklin

Hebatnya lagi pada tahun 2019, Eklin membuat program baru yaitu Belajar di Rumah Dongeng Damai yang di dalamnya berisikan pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan kelas seni. Hal ini rutin dilakukan untuk anak-anak di daerah Maluku agar anak-anak dapat mendongeng dengan berbagai bahasa sambil melakukan seni. Bagus ya Eklin sudah menerapkan bilingual dalam mendongeng. Penelitian menunjukkan bahwa bilingualisme memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti peningkatan multitasking dan memori, kinerja akademik yang lebih kuat, dan koneksi budaya yang lebih dalam. Dalam jangka panjang, siswa bilingual juga memiliki akses ke lebih banyak peluang karir dan pembelajaran.

Menurut Eklin mengajarkan ilmu tidak melulu soal akademis namun juga nilai positif yang bisa diajarkan sedari dini. Harapannya agar dongeng bisa tetap hidup tidak hanya menjadi media pendidikan tapi khususnya dapat menghidupkan nilai dan merawat perdamaian di Maluku.

Berkat prestasi tersebut, Eklin menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 Bidang Pendidikan. Semangat Eklin dalam memajukan dunia pendidikan dan merawat perdamaian sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan tujuan empat SDGs, yakni Pendidikan Berkualitas. 

Prof. Fasli Jalal merespons positif kontribusi yang dilakukan Eklin dan Alena apalagi dalam dunia pendidikan. Menurutnya tujuan pendidikan lebih dari sekedar agar memperoleh pekerjaan. Hal penting lainnya yaitu untuk membangun karakter anak dan juga membantu kemajuan bangsa karena kekuatan masa depan bangsa terletak di tangan masyarakat yang berpendidikan. 

Eklin bisa dijumpai di instagramnya @kak_eklin. Kesibukan dia saat ini sebagai pendeta, pendongeng nasional, trainer nasional living values education. 12 Oktober 2024 kemarin @kak_eklin baru mengadakan pelatihan yang lokasinya di Depok Jawa Barat. Semua anak muda dari bagian timur dan  tengah Indonesia pun bisa membawa ilmu ke wilayah bagian barat Indonesia , jadi tidak harus selalu dari barat ke timur. Matahari pun mulai dari timur dan bergerak ke barat. Tetaplah hidup baik dengan siapapun sekalipun kadang kita diperlakukan dengan tidak baik oleh orang lain. Tetap tebarkan damai dimanapun, lakukan segala sesuatu dengan tulus kapanpun itu dan masih banyak nilai lainnya, ujar Eklin. Mimpi Eklin sampai saat ini hidup bersaudara di Maluku. dan Eklin juga terinspirasi dari kalimat bijak, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup