SATU Indonesia Awards merupakan apresiasi dari Astra International (ASII) kepada anak muda yang berkontribusi bagi masyarakat di lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. Salah satu sosok yang aktif dalam memperjuangkan hak-hak korban kekerasan berbasis gender adalah Justitia Avila Veda. Justitia mendirikan Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) yang menyediakan layanan konsultasi hukum gratis bagi para korban. Karena ini Justitia mendapatkan apresiasi dari SIA: Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, SATU Indonesia Awards 2022 dari Astra atau PT Astra International atau PT Astra International Tbk.
Justitia memiliki visi untuk menciptakan keadilan bagi semua korban kekerasan berbasis gender, dengan memberikan akses hukum yang inklusif dan memberdayakan mereka untuk melawan ketidakadilan. Selain berperan sebagai advokat, Justitia juga memimpin Divisi Komunikasi di KAKG, menjadikannya salah satu pilar utama dalam memperjuangkan keadilan gender. KAKG sendiri telah lama meluncurkan formulir pengaduan yang dapat diakses melalui bio Instagram @advokatgender. Formulir ini memudahkan korban atau pendamping korban untuk mengajukan laporan, sehingga tim KAKG dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Kekerasan seksual adalah tindakan yang tidak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga memberikan trauma psikologis yang sangat berat. Korban sering kali menghadapi luka fisik seperti cedera atau penyakit menular seksual dan dalam kasus yang parah bahkan kematian. Justitia sendiri adalah penyintas, makanya sangat merasakan bagaimana perasaan para korban, dan ingin menolong para korban. Justitia berasal dari Jawa Barat, instagramnya @romestatute. Tidak semua korban kekerasan seksual tahu opsi untuk menolong diri sendiri, hal ini mendorong Justitia membersamai korban dalam upaya mencari keadilan.
Foto dari instagram @advokatgender
Kisah dari didirikannya Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender/KAKG, berawal dari cuitan di akun X/Twitter Justitia yang menawarkan konsultasi hukum gratis atas kasus kekerasan seksual pada Juni 2020. Cuitan tersebut mendapat respon positif dari warganet dan mempertemukan Justitia dengan praktisi hukum lainnya.
KAKG ini beranggotakan 48 pengacara dan paralegal di seluruh wilayah Indonesia. KAKG memberikan konsultasi hukum gratis untuk korban pelecehan dan kekerasan berbasis gender (kekerasan seksual, kekerasan dalam pacaran, kekerasan dalam rumah tangga dan lainnya). KAKG menggunakan pendekatan holistik dalam menangani aduan, yaitu mengutamakan pemenuhan kebutuhan korban dalam aspek psikis, medis, sosial, dan finansial jika dibutuhkan. KAKG dapat merujukkan korban ke lembaga terkait serta mendampingi korban dalam proses hukum litigasi.
Di tahun pertama pada 2020 sampai 2021 Justitia dan rekannya menerima 150 pengaduan yang 80 persen diantaranya merupakan kasus kekerasan berbasis gender online. Setidaknya hingga Agustus 2023, KAKG telah menerima 465 aduan, fan 4 kasus telah diputuskan di pengadilan. Yang termasuk kekerasan yaitu kekerasan fisik (dipukul jika tidak menuruti keinginan), kekerasan verbal (setiap melakukan kesalahan dibentak dengan kasar), kekerasan seksual fisik (memaksa berhubungan seksual), kekerasan seksual berbasis elektronik (meminta mengirim foto vulgar).
Langkah-langkah yang harus diambil jika menghadapi kekerasan yaitu mendokumentasikan atau menyimpan barang bukti, hentikan atau batasi komunikasi dengan pelaku, cari bantuan atau pertolongan baik dari keluarga atau teman yang dipercaya memdampingi korban ataupun bantuan dari lembaga penyedia layanan perlindungan. Tetapi via internet dengan kecanggihan teknologi pun membuka ruang untuk munculnya bentuk Kekerasan Berbasis Gender Online/KBGO seperti cyberbullying, cybergrooming, sexting, doxxing dan penyebaran konten intim non konsesual yang dapat memberikan dampak yang signifikan bagi korban, baik secara fisik, emosional maupun psikologis.
Semoga ke depannya tak ada lagi korban kekerasan dalam bentuk apapun, terutama untuk perempuan, sebisa mungkin kita bekali wanita dan perempuan juga dengan teknik menguasai bela diri, dan doa yang utama semoga dijauhkan dari hal-hal buruk yang tak diinginkan.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup